Mahasiswa KKN-T UBB di Batu Belubang Resmikan Hybrid Solar Tent

Swakarya.com, Mahasiswa KKN-T Universitas Bangka Belitung Desa Batu Belubang melakukan peresmian HYBRID SOLAR TENT sebagai salah satu program kerja utama dalam Kuliah Kerja Nyata. Persemian tersebut dilaksankan di Sentra Perebusan Ikan Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah dan dihadiri oleh Wakil Rektor Universitas Bangka Belitung Dr. Nizwan Zukhri, S.E., M.M. , Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sekaligus mewakili Bupati Bangka Tengah Joko Triadhi, SE., M.Si., Kepala Desa Batu Belubang Ahirman, Dosen Pembimbing Lapangan Sumiyati, S.E., M.Sc. , Pemerintah Desa Batu Belubang serta pelaku UMKM yang ada di Desa Batu Belubang pada 10 November 2022 lalu.

Hybrid Solar Tent dapat dikatakan sebagai alat untuk mengeringkan ikan yang modern. Latar Belakang mahasiswa membangun hybrid solar tent ini karena selama proses umkm berjalan belum dikeluarkan sertifikat higenis untuk produk yang berkaitan dengan pengasinan.

Ini disebabkan alat yang digunakan dalam produksi tergolong belum bisa dikatakan layak bersih dan steril apalagi dalam proses penjemurannya. Biasanya para pelaku UMKM menggunakan alat tradisonal yakni bambu yang di kaitkan dengan jaring untuk menjemur ikan, cumi dan makanan hasil laut lainnya. Resikonya bukan hanya debu saja yang bisa hinggap tetapi binatang-binatang seperti lalat dapat dengan mudah hinggap dan akan menyebabkan masalah penyakit.

Maka dari itu dengan adanya Hybrid Solar Tent ini tidak hanya menjadi nilai lebih untuk kehegenisan produk tetapi juga dapat menjadi sebuah peningkatan dari kualitasnya.

Dalam acara persemian Dosen Pembimbing Lapangan KKN, Sumiyati memberikan pelaporan bagaimana kinerja hybrid solar tent yang telah di uji.


“Beberapa tolak ukur perbandingan sebagai bahan uji coba antara menjemur ikan menggunakan alat tradisional dan hybrid solar tent, dalam segi waktu pengeringan hybrid solar tent mampu mengkeringkan total ikan kurang dari 3jam dengan catatan cuaca cerah sedang alat tradisional membutuhkan waktu 6jam dikondisi cerah dan memerlukan waktu seharian saat mendung. Selain itu ikan yang dijemur di dalam hybrid solar tent tidak dapat dijangkau oleh lalat sedangkan untuk alat tradisional lalat dapat kapan saja mengjangkaunya” ujar Sumi.

Wakil Rektor UBB, Nizwan Zukhri sangat mengapresiasi adanya hybrid solar tent sebagai program kerja mahasiswa KKN-T.
“Hybrid Solar Tent memang benar-benar sebuah program kerja yang bernilai, tidak hanya sekali guna tetapi dapat bermanfaat bagi pelaku umkm dan sebuah inovasi yang luar biasa, jarang ditemui di KKN-T lain bentuk program kerja yang seperti ini” ucap Nirwan.

Ditambah lagi dari Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bapak Joko Triadhi yang mewakili Bupati Bangka Tengah sangat antusias dan berharap dapat menjadi contoh kemajuan dalam proses pengeringan ikan.

Kepala Desa Batu Belubang, Ahirman sangat terbuka sekali menerima Hybrid Solar Tent ini.
“Semoga dengan adanya Hybrid Solar Tent tidak hanya menjadi contoh semata tetapi dapat memajukan UMKM Di Desa Batu Belubang tekhususnya untuk produk yang melalui proses pengeringan” ucap Ahirman

Peresmian ini juga diisi dengan penyerahan bantuan kemasan oleh Mahasiswa KKN dengan beberapa pelaku UMKM, yakni UMKM Berkah Hasil Laut dan UMKM Putri Betapak, Sosialisasi tentangan inovasi kemasan serta pedampingan dalam berniaga di market place sudah dilakukan oleh Mahasiswa KKN selama mereka KKN di Desa Batu Belubang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait