Puluhan Wartawan Kabupaten Serdang Bedagai Gelar Aksi Di Kantor Bupati

Sergai, Swakarya.com. Hal itu menyusul pernyataan Kepala Dinas Pendidikan, Suwanto Nasution yang mengancam mematahkan tulang wartawan.

Puluhan wartawan elektronik, televisi dan media cetak mendatangi kantor Bupati Sergai untuk mengecam pernyataan Suwanto yang dinilai mencederai kebebasan pers.

Jhoni Sitompul mengatakan, aksi pengancaman yang dilakukan kepada dia dan sejumlah jurnalis lainya bermula ketika dirinya hendak mengkonfirmasi mengenai insiden runtuhnya tembok sekolah yang menimpa tiga siswa.

Saat itu, Suwanto malah marah dan berkata akan mematahkan tulangnya. “Kami ingin melakukan konfirmasi karena kejadian itu terjadi di sekolah pada jam belajar, tentu itu menjadi tanggungjawab sekolah dan Dinas Pendidikan, namun Kepala Dinas malah marah dan melakukan pengancaman,” kata Jhoni dalam orasinya.

Pernyataan Suwanto dianggap tidak etis terlebih dirinya menjabat sebagai Kadis Pendidikan. Jhoni menganggap pernyataan Suwanto yang bernada sinis dan arogan sebagai sikap merendahkan kerja kerja jurnalis.

“Sikap seperti itu menunjukkan Kadis Pendidikan merendahkan profesi jurnalis padahal kami hanya ingin bertanya karana itu merupakan tanggungjawab dia,” ujarnya.

Aksi digelar secara damai, terlihat sejumlah perwakilan wartawan bergantian menyampaikan orasinya sambil memegang karton bertuliskan tuntutan.

Sementara itu Lambok Simbolon sekretaris Forum Wartawan Hukum Sergai memandang, Suwanto layak diganti sebagai Dinas Pendidikan karana bersikap arogan.

Menurutnya, pernyataan Suwanto telah melanggar UU Pers nomor 40 tahun 1999 yang menjamin kebebasan pers.

“Kami sangat mengencam apa yang disampaikan oleh Suwanto dan meminta agar Bupati Sergai mengevaluasi serta mencopot Suwanto sebagai Kadisdik,” katanya.

Selain itu kata Lambok, pihaknya juga meminta agar intansi pemerintah menghargai kerja kerja wartawan yang sejatinya bekerja untuk kepentingan publik.

“Kami juga meminta agar semua pihak menghargai kerja kerja wartawan yang dilindungi hukum. Agar kejadian seperti ini tidak kembali terjadi,” tutup Lambok.

Sikap arogansi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai, Suwanto Nasution, yang mengancam akan mematahkan tulang jurnalis.

Pernyataan Suwanto tersebut disampaikan kepada Jhoni Sitompul Jurnalis Medanbisnisdaily.com, yang bertugas di Kabupaten Sergai pada Rabu (19/10/2022).

Saat itu, Jhoni bersama wartawan sedang berada SDN 104301 Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, untuk meliput peristiwa rubuhnya tembok bekas kamar mandi sekolah yang menimpa tiga orang murid.

Setelah mengunjungi sekolah dan mendapatkan informasi adanya salah seorang murid yang dibawa ke dukun patah, Jhoni lalu menelfon Suwanto untuk menanyakan kondisi siswa tersebut dan upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Sergai.

Awalnya Suwanto yang dihubungi melalui saluran telefon sekitar pukul 16.00 WIB mengatakan belum tahu mengenai kejadian itu dan akan mencari informasi terlebih dahulu.

Tak lama kemudian, Suwanto menghubungi Jhoni kembali dan berbicara dengan nada marah sambil mengatakan agar menunjukkan mana murid yang mengalami patah tulang.

Dari rekaman suara percakapan terdengar Suwanto melontarkan kalimat yang mengancam akan mematahkan tulang wartawan.

“Jangan kalian membesar-besarkan berita patah tulang, itu ketimpa makanya dikusukan, dan itu upaya kami. Jadi nggak usah dibesar-besarkan,” tutur Suwanto.

“Yang mana yang patah tulang, bisa tunjukkan, nanti kalau nggak patah tulang, tulang kau yang ku patahkan, mau, kalau engak patah mau nanti tulangmu ku patahkan,” ucap Suwanto.

Sekretaris SPRI Sergai DIPPAN HUTAHURUK agar Bupati Sergai segerah dicopot kepalah dinas pendidikan Serdang bedagai supaya tidak ada lagi anti Kekerasan wartawan diserdang bedagai ini.ujarnya (Liberti Lubis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait