Bupati Sergai Jadikan UMKM Sektor Andalan Pendongkrak Ekonomi Masyarakat

Sergai, Swakarya.Com. Di tengah pesatnya persaingan bisnis antar kota/kabupaten, sektor UMKM tidak boleh dilupakan. Bahkan Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya secara tegas menyebut, merangkul kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk membantu memulihkan perekonomian masyarakat pasca dilanda covid.

“Banyak yang sudah dilakukan Pemkab Sergai untuk terus menggenjot bangkitnya perekonomian masyarakat sergai. UMKM adalah salah satu faktor andalan kita,” ujar Bupati Sergai kepada wartawan.

Sambung Bupati, bahwa para pelaku UMKM Serdang Bedagai (Sergai) menerima bantuan berupa barang untuk menunjang kinerjanya dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Provsu) melalui Dinas Koperasi dan UKM.

Bupati mengatakan, penyerahan bantuan stimulus ekonomi sarana usaha dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumut ini dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). “Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, Bupati berharap agar koordinasi antara Pemprovsu dan daerah harus bisa berjalan baik, komunikasi terus dilakukan agar harapan masyarakat khususnya para pelaku UMKM bisa tertampung.

”Saya harap di Sergai bisa lebih maju ke depan terutama 2022 nanti, waktunya saling koordinasi apa yang diminta masyarakat dan koperasi bisa sama-sama kita penuhi,” tutur Darma.

Ia menyampaikan jika perhatian khusus untuk UMKM bukan hanya dilakukan oleh pemerintah pusat atau provinsi saja, Pemkab Sergai juga memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha melalui program yang berfokus pada pengembangan usaha agar UMKM bisa tetap bertahan karena jadi satu penggerak roda perekonomian.

Menurut Bupati, usaha UMKM juga mendapat dukungan dari Ketua TP PKK Sergai yang senantiasa terus membantu dengan melakukan kegiatan sambang ke desa desa di Sergai.

Melihat potensi daerah, kata Darma, Kabupaten Sergai memiliki sumber daya yang bisa dimaksimalkan untuk mendukung sektor kerajinan tangan. Maka dari itu, potensi melalui pelaku usaha dapat disulap menjadi inovasi dan bernilai ekonomi.

“Mari kita promosikan ragam kerajinan yang dikelola oleh UMKM Sergai. Semoga kerajinan tangan itu dapat dikenal lebih luas dan mampu bersaing dengan daerah lain,” imbaunya.

Darma Wijaya mengatakan, pihak pemda senantiasa mendukung pelaku UMKM untuk berinovasi dengan menciptakan produk yang menarik dan berkualitas tinggi.

“Semoga usaha yang telah kita lakukan bersama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tentunya mewujudkan Kabupaten Serdang Bedagai yang maju,” katanya.

Menurut Darma, UMKM di Indonesia lebih mampu bertahan dan secara makro ekonomi mampu menyangga perekonomian nasional meskipun adanya krisis global.

UMKM yang jumlahnya mencapai puluhan juta lebih namun mampu menciptakan lapangan kerja dan menampung korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari perusahaan yang terkena krisis.

Meskipun seperti itu, UMKM di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai persoalan sehingga menyebabkan lemahnya daya saing terhadap produk impor.

Persoalan utama yang dihadapi UMKM, antara lain keterbatasan infrastruktur dan akses pemerintah terkait dengan perizinan dan birokrasi serta tingginya tingkat pungutan.

Sedangkan untuk di daerah Kabupaten Serdang Bedagai sendiri masih memanfaatkan sumber daya tersebut menjadi lahan untuk ekonomi kerakyatan yang mandiri dengan harapan dapat memperbaiki perekonomian daerah.

Oleh karena itu, legalitas usaha sangat penting untuk memberikan kepastian hukum dan sarana pemberdayaan bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dalam mengembangkan usahanya.

Selain itu, saran Darma, legalitas merupakan salah satu faktor yang penting dalam proses perkembangan UMKM itu sendiri melalui regulasi sistem perizinan berusaha yaitu sistem Online Single Submission (OSS).

Sehingga pelaku usaha mendapat kepastian, perlindungan serta kemudahan dalam mengembangkan usahanya. Namun, hal ini menjadi terkendala dikarenakan kurang optimalnya sistem OSS pada website resmi OSS dan faktor dari pengusaha tersebut. Sehingga, diperlukan pemeliharaan layanan pada sistem OSS dan juga pendampingan aktif kepada pelaku usaha untuk mempermudah dalam penggunaan sistem OSS.

Bahkan sebagai bentuk kepedulian terhadap UMKM, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya telah secara resmi menghadiri acara peresmian Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera), dikenal juga sebagai Food Court dengan nama Saujana Rasa, di Kecamatan Sei Rampah pada tanggal 14 Agustus 2023.

Dengan penuh rasa syukur, Bupati Sergai mengapresiasi langkah signifikan ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah yang memiliki sejarah dan budaya yang kaya ini.

Lebih dari sekadar tempat untuk berjualan, Food Court Saujana Rasa yang diresmikan hari ini merupakan manifestasi nyata dari perubahan positif yang diharapkan, terutama bagi Kecamatan Sei Rampah dan Sergai secara keseluruhan.

Food Court Saujana Rasa hadir dengan semangat memberikan ruang yang lebih baik, nyaman, dan teratur bagi pelaku UMKM serta pengunjung.

Lebih lanjut Darma Wijaya mengatakan, bahwa area ini dulunya adalah Pasar Sei Rampah yang telah direlokasi. Konsep food court ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis, peluang ekonomi, dan variasi kuliner.

Kebersihan dan kualitas menjadi fokus utama, dengan pesan kepada penjual dan masyarakat untuk menjaga keindahan tempat ini. Bupati juga mendorong pembentukan piket kebersihan guna memastikan kebersihan dan estetika tempat ini tetap terjaga.

Masih kata Bupati, adanya konsentrasi penjual di satu lokasi akan menawarkan beragam pilihan kepada masyarakat serta menarik pengunjung dari berbagai daerah. Ini diharapkan memberikan dampak positif pada penjualan dan pertumbuhan bisnis UMKM di Kabupaten Sergai.

“Namun, penting untuk diingat bahwa kualitas makanan yang dijual harus dijaga dengan baik. Setiap hidangan yang disajikan harus memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi,” ujarnya.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dalam acara ini. Dukungan dan partisipasi mereka sangat berarti bagi kesuksesan Food Court Saujana Rasa ini. 

Dalam keterangannya kepada wartawan, Bupati Darma Wijaya juga menyampaikan
Kondisi perekonomian yang sempat pora-poranda akibat pandemi Covid-19 harus dapat disikapi dengan bijaksana. Pun dengan Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) yang melakukan serangkaian upaya untuk membangkitkan kembali perekonomian pasca pandemi dengan mendukung keberlangsungan UMKM Sergai.

UMKM merupakan urat nadi perekonomian daerah dan nasional. Secara umum UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran sebagai pemeran utama dalam kegiatan ekonomi, penyedia lapangan kerja terbesar, pemain penting dalam pengembangan perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta kontribusinya terhadap neraca pembayaran.

Selain itu, UMKM juga memiliki peran penting khususnya dalam perspektif kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi kelompok miskin, distribusi pendapatan dan pengurangan kemiskinan, serta UMKM juga berperan dalam pembangunan ekonomi pedesaan.

Bagi usaha mikro, pemerintah antara lain memberikan hibah bagi usaha pemula, serta menambah dana LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) Koperasi dan UMKM yang dapat digunakan untuk pinjaman murah bagi UMKM. Pemerintah juga memberikan subsidi bunga dan mempermudah persyaratan kredit atau pembiayaan dan pendanaan bagi UMKM, di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta memberikan keringanan pembayaran pinjaman bagi UMKM.

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Darma Wijaya meminta kepada Perangkat Daerah terkait agar bersinergi dengan TP PKK Kabupaten Sergai dalam menyalurkan sekaligus memanfaatan bantuan peralatan produksi dan bantuan sosial untuk kemajuan dan kesejahteraan IKM serta pedagang.

Bupati juga berpesan agar pelaku usaha dapat mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam memproduksi barang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Demikian juga dengan legalitas usaha agar dilengkapi oleh pelaku UMKM, baik nomor induk berusaha (NIB), izin edar, dan sertifikat halal untuk produk makanan dan minuman, sehingga pemasaran produk dapat berkembang dengan pangsa pasar yang lebih luas dan bisa memasuki pasar retail atau pasar modern, harapnya.

Tahun sebelumnya juga pelaku UMKM di Kabupaten Sergai menerima bantuan stimulus ekonomi yang berasal dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Tentu sangat beralasan bahwa bantuan yang diberikan ini dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Perhatian khusus untuk UMKM bukan hanya dilakukan oleh pemerintah pusat atau provinsi saja, Pemkab Sergai juga memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha melalui program yang berfokus pada pengembangan usaha agar UMKM bisa tetap bertahan karena jadi satu penggerak roda perekonomian.

Meyakini bahwa “jalan mulus ekonomi bagus” menjadi cemeti bagi pasangan Bupati Darma Wijaya dan Wabup Adlin Tambunan untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur.

Tak dapat dielakkan jika pembangunan infrastruktur juga berperan dalam peningkatan perekonomian. Hal ini karena dampak yang dihasilkan dari infrastruktur berpengaruh diberbagai aspek ekonomi dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Meyakini bahwa “jalan mulus ekonomi bagus” menjadi cemeti bagi pasangan Bupati Darma Wijaya dan Wabup Adlin Tambunan untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur.

Tak dapat dielakkan jika pembangunan infrastruktur juga berperan dalam peningkatan perekonomian. Hal ini karena dampak yang dihasilkan dari infrastruktur berpengaruh diberbagai aspek ekonomi dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Hingga sampai tahun 2022 pembangunan fisik di masa kepemimpinan Bupati Darma Wijaya – Wakil Bupati Adlin Tambunan sudah antara lain; pembangunan jalan kabupaten sepanjang 70,354 KM sehingga jalan kabupaten dalam kondisi mantap sudah mencapai 600,004 KM atau 69,08%. Pembangunan jaringan irigasi kabupaten sepanjang 6,405 KM sehingga jaringan irigasi kabupaten dalam kondisi baik sudah mencapai 150,768 KM atau 78,93 persen, pembangunan jembatan sebanyak 5 unit sehingga jembatan dalam kondisi baik sudah mencapai 75 unit atau 60,97 persen.

Kemudian pembangunan saluran drainase sepanjang 2.402 m sehingga drainase dalam kondisi baik sudah mencapai 330.167 m atau 11,69 persen. Pembangunan jalan produksi pertanian sepanjang 5.869,20 m sehingga total jalan produksi pertanian yang sudah dibangun mencapai 8.003,70 m atau 40,02 persen, pembangunan jalan usaha tani sepanjang 8.407,14 m sehingga total jalan usaha tani yang sudah dibangun mencapai 10.088,14 meter atau 201,76 persen.

Oleh karenanya, dengan pembangunan yang sudah ada di Kabupaten Sergai tentunya akan membawa perubahan lebih baik kepada masyarakat terutama pada sektor ekonomi.

Sedangkan dari sisi digitalisasi, Pemkab Sergai terus mendorong pemulihan ekonomi yang lebih kuat melalui platform digital.

Pada era digitalisasi, yang harus diutamakan adalah kreativitas dalam mengembangkan perekonomian melalui serangkaian inovasi-inovasi baru yang harus ditingkatkan.

Berlatar belakang dari hal inilah Pemkab Sergai menggandeng Kemenparekraf menggelar bimbingan teknis Pelaku UMKM Go Digital. Kegiatan ini untuk membekali para pelaku usaha agar lebih melek teknologi sehingga dapat memanfaatkannya guna mendukung usaha yang sedang digelutinya.

Penulis: Liberti Lubis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait