Dampak Covid-19, Apa Kabar Calon Mahasiswa Baru?

Penulis: Sasro Samosir, Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung

Swakarya.Com. Wabah Virus Corona Disease (COVID-19) semakin hari semakin berkembang hingga pada saat ini, merupakan suatu kegelisahan terhadap masyarakat diseluruh dunia.

Wabah virus Corona ini belum dapat dipastikan keberadaannya kapan virus ini akan cepat selesai.

Menyangkut tentang penyebaran virus corona Di Indonesia semakin hari semakin marajalela perkembangannya, Bahkan masyarakat yang terpapar oleh virus corona tidak dapat dibandingkan dengan jumlah kematian yang mengerikan.

Tepat pada tanggal 05 Mei 2020 bahwa telah terkonfirmasi bahwa jumlah masyarakat yang terpapar virus corona sekitar 12.071 orang, terdapat di berita AyoBandung.COM bahwa menurut Yuri terdapat 872 orang meninggal dunia dan 2.197 orang lainya dinyatakan sembuh dan penambahan 8 pasien yang meninggal dari data kemarin.

Jika dillihat dalam jumlah tersebut merupakan bukan hal yang biasa lagi, bahkan masyarakat semakin gelisah akan sebagian besar keluarga dan sanak saudara telah meningalkan mereka.


Melalui program yang telah dianjurkan oleh mulai dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah telah menganjurkan kepada masyarakat Indonesia bahwa masyarakat harus stay at home artinya adalah bahwa masyarakat harus berada dirumah selama proses penyebaran corona ini hingga sampai Normal kembali. Melalui program tersebut sebagian besar cara agar pemerintah dapat mencegah penyebaran Virus Corona tersebut.


Seiring berjalanya waktu, penyebaran Virus Corona yang mulai terjadi pada awal Maret di Wuhan, China hingga menyebar di sebagian besar seluruh dunia hingga pada saat ini terus terjadi hingga terus berkembang, semakin maraknya perkembangannya semakin besar kegelisahan terhadap masyarakat.

Indonesia salah satu negara yang terpapar oleh Virus Corona yang telah beroperasional dengan anjuran pemerintah. Pemerintah menjalankan tugas kepada masyarakat dengan cara Stay at Home dan Distancing. Segala aktivitas telah berhenti hingga kembali normal seperti biasanya.


Salah satu aktivitas adalah pendidikan, Menteri pendidikan dan kebudayaan, Nadiem Makarim mengatakan bahwa proses pembelajaran dengan jarak jauh dilakukan hingga pada akhir tahun 2020. Bagaimana nasib Mahasiswa Baru Tahun 2020 ini?, Pertanyaan ini sangat sulit diperdebatkan akibat perkembangan Virus Corona masa kini.

Banyak tantangan dan hambatan kepada Mahasiswa Baru dan kepada dosen dosen sebagai pendaftar, ada tiga program yang dijalankan oleh pemerintah kepada Calon Mahasiswa Baru yaitu Jalur SNMPTN, Jalur SBMPT, dan Jalur Mandiri.


Pada saat ini Calon Mahasiswa Baru telah menerima informasi menjadi Calon Mahasiswa Baru 2020 yaitu melalui jalur SNMPTN yang lulus. Kemungkinan besar kebahagiaan pada dirinya telah tercatat sebagai Calon Mahasiswa Baru, tugas selanjutnya adalah melakukan pendaftaran ulang yang dilakukan secara Online.

Pertanyaanya kapan jadwal yang akan ditentukan untuk melakukan konfirmasi terhadap Calon Mahasiswa Baru yang lulus melalui jalur SNMPTN?. Sangat disayangkan menahan rasa sakit serta keberadaan yang diperoleh pada saat ini.


Pemerintah belum dapat menentukan serta memprediksi kapan berakhirnya penyebaran Virus Corona tersebut. Karena melalui analisis yang kita peroleh bahwa Virus Corona yang dapat menentukan berjalannya program serta aktivitas yang diperoleh oleh masyarakat mulai dari segi sitem ekonomi, Politik, Sosial Budaya, serta aktivitas lainnya.


Seiring berjalanya waktu, masyarakat Indonesia serta pemerintah harus memiliki tinggat kepedulian pada diri sendiri agar sebagaimana mampu menghentikan penyebaran Virus Corona ini melalui dengan kegiatan Stay at Home dan melakukan Distancing demi menjaga keselamatan sendiri dan sanak saudara yang berada di perantauan.

Nasib tidak dapat ditentukan bahwa Virus Corona tidak hanya merugikan aktivitas Pendidikan saja tetapi banyak hal lain bahkan untuk mencari kebutuhan masyarakat diberhentikan.

Pendidikan boleh diraih oleh siap saja karena ini merupakan hak setiap manusia demi mencapai tujuan atau cita cita yang diharapkan dan serta juga sebagai generasi bangsa dan negara di masa perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi masa kini, Tetapi kesehatan tang tidak maksimal tidak dapat melanjutkan pendidikan yang ingin diharapkan. Mari peduli pada diri sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait