Bangka, Swakarya.Com. Berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik Bangka tahun 2024, jumlah penduduk miskin di daerah ini mengalami penurunan sebanyak 2,42 persen dari sebelumnya 4,32 persen pada tahun 2023.
Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 74,66 serta Gini Ratio membaik di angka 0,211 ditahun 2024.
Akan hal tersebut, Pj Bupati Bangka, Isnaini mengatakan capaian tersebut menunjukkan hasil pembangunan yang positif di tengah kondisi perekonomian yang dinamis.
Kendati demikian, kata Isnaini, Pemkab Bangka harus terus melakukan upaya inovatif dan kolaboratif untuk mengatasi tantangan pembangunan yang kompleks, mengingat di tahun 2026 mendatang, Kabupaten Bangka akan menghadapi persoalan perkonomian dan keuangan daerah yang fluktuatif.
“Sebagian besar pendapatan daerah Kabupaten Bangka masih berasal dari dana transfer pusat. Sebagian besar perekonomian masih sangat tergantung kepada perdagangan internasional komoditas unggulan daerah. Perlu terus melakukan berbagai upaya kreatif dan cekatan guna mendapatkan peluang untuk meningkatkan kualitas pembangunan,” kata Isnaini, Senin (10/03/2025).
Menurut Isnaini walaupun BPS menyatakan ada penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Bangka kangen berpuas diri, mengingat indikator kemiskinan kategori BPS, masyarakat daerah ini yang memiliki penghasilan sebesar Rp 600 ribu perbulannya dianggap tidak lagi dalam kondisi miskin.
Sementara menurut Word Bank kata Isnaini, kategori tidak miskin jika memiliki uang Rp 76.000 atau sekitar Rp 1.100.000.
“Kalau pandangan saya pribadi agak gimana gitu tapi mohon maaf kepada tekan rekan dari BPS,” kata Isnaini
Penulis : Lio