Bangka, Swakarya.Com. Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Bangka Belitung terpilih Syarli Nopriansyah,S.STP memberikan apresiasi kepada Perguruan Pencak Silat (PPS) Rajawali Kabupaten Bangka.
Hal ini disampaikan Syarli dihadapan puluhan siswa PPS Rajawali saat menggelar ujian kenaikan tingkat di Pantai Takari, Sungailiat, Minggu (10/1).
Syarli mengatakan, ditengah maraknya dunia gadget saat ini, minat anak anak untuk menekuni pencak silat yang merupakan warisan nenek moyang sangat minim.
Namun lewat PPS Rawajali ini, Syarli mengaku kagum kepada anak anak tersebut yang memilih berlatih pencak silat ketimbang gadget.
“Mengajak mereka (anak anak) untuk latihan pencak silat ini susah. Saya merasakan. Tapi di PPS Rajawali ternyata yang ikut latihan banyak. Luar biasa,” ujar Syarli mengapresiasi.
Syarli menegaskan, harus ada kebanggan masyarakat akan pencak silat. Sebab, pencak silat adalah salah satu budaya bangsa ini yang harus dipertahankan.
“Kalau melihat semangat ini kita optimis pencak silat semakin dikenal dan meluas. Kita siap bersinergi untuk kemajuan pencak silat,”katanya.
Senada, Ketua IPSI Kabupaten Bangka Erlan Hadi Susanto mengatakan, apa yang dilakukan PPS Rajawali dapat menjadi contoh bagi lainnya. Semua kata dia bersama-sama, berkumpul untuk pencak silat.
“Hari ini hadir tidak hanya PPS Rajawali saja tapi ada Padepokan Buyut Banten, Karang Lintang, PSHT, Persinas Asad, Pulau Kelapa, Merpati Putih dan lainnya,” ujar dia.
Selain itu, pencak silat sebagai tradisi juga masih dipertahankan di PPS Rajawali. Ini patut untuk diberikan apresiasi.
Sementara, Ketua PPS Rajawali Abdul Wahab menerangkan, ada 85 siswa yang ikut ujian kenaikan tingkat. Dari sabuk putih, biru, kuning, cokelat, hijau hingga merah.
“Sebelum dinyatakan naik tingkat para siswa harus melewati berbagai ujian. Mulai dari fisik hingga kepada pemahaman dan ketangkasan menggerakkan jurus perguruan hingga jurus dan peraturan pertandingan IPSI,”katanya.
Penulis : Lio