Publikasi Jadi Strategi Kunci PERSINAS ASAD Bangun Citra dan Sebarkan Nilai Pencak Silat

“Publikasi bukan hanya pelengkap, tapi bagian dari dakwah dan penyebaran nilai-nilai luhur pencak silat. Ini adalah strategi penting agar masyarakat memahami dan mencintai ASAD,” tegas H. Sukur, Ketua Pengurus Besar PERSINAS ASAD, dalam sambutannya saat menutup rapat.

Melalui pendekatan yang terstruktur dan profesional, bidang promosi dan pemasaran (promar) didorong untuk menjadi garda terdepan dalam menyuarakan aktivitas dan prestasi ASAD di tingkat daerah.

“Promar adalah wajah ASAD di mata publik. Maka harus cerdas, komunikatif, dan terukur,” lanjutnya.

Ketua Departemen Promosi dan Pemasaran PB ASAD, Ridan Nandari, juga menekankan bahwa banyaknya peminat pencak silat ASAD saat ini tak lepas dari eksposur media terhadap prestasi para pesilat di berbagai kejuaraan.

“Citra yang kuat muncul dari cerita yang dikemas dengan baik. Maka dokumentasi dan publikasi harus konsisten dan bernilai positif,” jelasnya.

Selain itu, rapat juga menjadi ajang penguatan kapasitas tim dokumentasi dan media sosial. Materi yang disampaikan mencakup teknik penyampaian pesan, contoh konten inspiratif, hingga peringatan terhadap penyebaran konten provokatif yang tidak mencerminkan jati diri pesilat ASAD.

Sugito, Ketua Tim Patroli Media Sosial PB ASAD, menambahkan bahwa citra pencak silat sangat berkaitan erat dengan karakter pesilatnya.

“Kita ingin publik melihat ASAD bukan hanya sebagai perguruan silat, tapi juga sebagai wadah pembinaan karakter,” ujarnya.

Melalui forum ini, PB PERSINAS ASAD menunjukkan bahwa pengelolaan komunikasi dan dokumentasi yang cermat adalah bagian integral dari misi besar organisasi: menyebarkan nilai-nilai luhur pencak silat di tengah masyarakat dan dunia.