PKM Center FISIP UBB Gelar Pelatihan Penulisan Proposal

Merawang, Swakarya.Com. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Center Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung menyelenggarakan pelatihan penulisan proposal PKM pada hari selasa, tanggal 16 November 2021.

Kegiatan ini berlangsung secara luring dengan melibatkan para peserta dari perwakilan masing-masing jurusan sosiologi, ilmu politik dan sastra inggris, serta mendatangkan narasumber Dinar Pratama, M.Pd. selaku dosen IAIN SAS Bangka Belitung.

Ketua panitia pelaksana, Michael Jeffri Sinabutar, M.A. mengungkapkan peserta yang hadir dalam kegiatan pelatihan ini berjumlah 30 orang.

“Kegiatan ini dalam rangka penguatan kemampuan mahasiswa dalam bidang PKM, khususnya tentang menerjemahkan atau menyalurkan ide atau gagasan dalam bentuk real seperti proposal, sehingga mahasiswa mampu berperan aktif tidak hanya pada ranah organisasi saja,” ungkapnya melalui press release ke media swakarya.com pada Senin 22 November 2021.

Selain itu, Michael membeberkan bahwa pelatihan PKM Center kali ini dengan tema “Menerjemahkan ide dan penyusunan proposal” diselenggarakan sebagai upaya pendampingan bagi mahasiswa dalam menuangkan ide atau gagasan dalam bentuk proposal PKM.

Kemudian, dalam paparan narasumber menyampaikan bahwa sangat penting bagi para mahasiswa untuk memiliki kemampuan kritis, inovatif dan manajemen diri termasuk manajemen masa depan.

“Mengawali kegiatan pelatihan ini, mahasiswa sebagai agen perubahan haruslah memberikan bukti pengabdian atau sumbangsih yang nyata bagi institusi mapupun masyarakat. Mahasiswa tidak cukup hanya menawarkan ide atau gagasan semata, namun juga melakukan pendampingan bagi masyarakat termasuk transfer ilmu pengetahuan,” kata Dinar Pratama.


Lebih lanjut ia mengatakan, penguatan kapabilitas mahasiswa semestinya dipandang sebagai suatu kebutuhan penting.

“Mengingat prestasi mahasiswa dalam beragam event, secara khusus akan berdampak pada institusi, bagi mahasiswa sendiri akan menjadi media mengasah kemampuan dalam kompetisi PKM,” paparnya.

“Mahasiswa memiliki arena penting mengacu kepada Tri Dharma Perguruan Tinggu. Peran dalam bidang pendidikan berupa pengajaran atau perkuliahan, kedua pada bidang penelitian atas fenomena-fenomena di lingkungan sekitar, selanjutnya perlu pengabdian real di tengah-tengah masyarakat dalam rupa ide atau gagasan untuk melakukan perubahan sosial,” tambahnya.


Sementara itu, diketahui dalam PKM terbagi dalam 5 bidang yaitu, PKM GFK, PKM AL dan PKM GT. Dari beberapa PKM ini sebenarnya mengacu kepada filosofi PKM itu sendiri
yaitu HOST; High order thinking skill, critical, dan creative thinking skill.

“Semua tipe PKM ini topiknya tidak dibatasi karena ini yang menjadi peluang bagi mahasiswa untuk membuka ruang-ruang agar bisa menggali informasi yang seluas-luasnya yang sedapat mungkin dikaitkan dengan penyelesaian masalah kekinian,” tuturnya

Menurut Dinar Pratama, PKM Riset menjadi ruang aktualisasi yang memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam kompetesi PKM.

Dan PKM-Riset di masa pandemi justru mendapatkan moemntum dengan melaksanakan penelitian berbasis konsep “blended” yaitu kombinasi tiga atau empat unsur penting, yaitu virtual, digital, online, serta laboratorium/lapangan (luring) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Artinya, bahwa perlu diperhatikan beberapa poin penting dalam riset yaitu Tantangan intelektual, fokusm masalah, metode pendekatan, kualitas data, dan dampak luaran. Secara prinsip, lima indikator ini sebagai pedoman dalam menerjemahkan ide atau gagasan di proposal,” pungkasnya.


Sedangkan pada penulisan proposal sendiri, harus dimulai dari ide. Untuk iu ada beberapa sumber ide, yaitu bacaan laporan hasil penelitian, seminar dan diskusi, pernyataan pemegang otoritas, pengamatan, pengalaman, dan browsing internet.

“Dengan basis tersebut, selanjutkan difokuskan pada pertimbangan dalam menetapkan ide berupa indikator yaitu kebermanfaatan, kemampuan, menarik, akses data atau informasi, inovasi, dan spesifik,” tutupnya.***

Selama sesi pelatihan, para peserta antusias dan aktif dalam berdiskusi dengan narasumber.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait