Memasuki Usia 17 Tahun, Ini Perjalanan UBB Mulai Terbentuk Hingga Mencatatkan Berbagai Prestasi dalam Membangun Peradaban

Swakarya.Com. Tak terasa, Universitas Bangka Belitung (UBB) telah menginjak usia 17 Tahun semenjak berdiri pada tahun 2006 lalu.  

Pada momentum perayaan Dies Natalis ke-17 UBB kali ini, UBB mengambil tema “Terus Bertumbuh Membangun Peradaban”.

“Hari ini, kita berkumpul bersama dalam acara Rapat Senat Terbuka dengan agenda tunggal perayaan Dies Natalis Universitas Bangka Belitung yang ke-17.

Tentu saja Ini adalah sebuah kebanggaan bagi kita karena tak berasa Universitas Bangka Belitung saat ini sudah memasuki usia remaja menuju dewasa, dan mudah-mudahan UBB akan berada di posisi untuk terus tumbuh dan berkembang,” ungkap Rektor UBB, Prof. Ibrahim dalam sambutan acara yang dilaksanakan di Balai Besar Peradaban (BBP) gedung rektorat UBB, Rabu (12/04/2023).

Tonggak penting perjalanan selama 17 tahun, Ibrahim menyampaikan bahwa UBB pada awalnya merupakan pengabungan dari tiga perguruan tinggi swasta di Bangka, yaitu Politeknik Manufaktur Timah, STISIPOL Pahlawan 12 dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Bangka.

Kemudian tepat pada tanggal 12 April 2006 menerima SK izin operasional pendirian UBB sebagai perguruan tinggi swasta dan kemudian pada tanggal 11 November tahun 2010, UBB secara resmi menjadi Perguruan Tinggi Negeri dengan Cluster baru.

Ditambahkan, perjalanan itu kemudian berlanjut ketika pada tanggal 11 Maret 2022 akademi keperawatan Pangkalpinang bergabung ke UBB sebagai cikal bakal program studi kedokteran.

Ditanggal yang sama, UBB secara resmi memiliki tiga program magister dan kemudian pada tanggal 16 Februari 2023 juga memiliki program studi kedokteran.

“Alhamdulillah, kami saat ini sudah bisa menerima pendaftaran mahasiswa kedokteran. Dari sisi lain, tanggal 8 Maret 2023 UBB juga menerima Anugerah sebagai kampus dengan riset dan penelitian kelas utama,” tambahnya.

Selain menjelaskan tonggak perjalanan UBB, Rektor juga memaparkan portofolio bahwa mahasiswa aktif UBB saat ini berjumlah 6.919 dengan jumlah dosen 285, serta memiliki keketatan 1:4 dengan terdiri dari 22 provinsi memiliki 5 fakultas dengan jumlah 30 program studi.

“Kalau dibandingkan pada tahun pertama berdiri, mungkin mahasiswa kita lebih kurang hanya 1.000 atau 1.500 namun pada saat ini kita sudah memiliki hampir 7.000 mahasiswa. Proyeksi kita sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan kita akan memiliki mahasiswa lebih kurang lebih 11.000 pada tahun 2026 yang akan datang,” ungkapnya.

Pada usia 18 tahun nanti, menurut Prof Ibrahim ada beberapa target yang akan menjadi poin penting yaitu adanya peningkatan sarana dan prasarana, penguatan SDM, Peningkatan Student Body, penguatan digitalisasi, penguatan prodi kedokteran dan transformasi BLU.

Sebagai penutup, dirinya mengajak semua civitas akademik untuk terus bergandengan tangan untuk tumbuh dewasa dan transformasi keluar dari zona nyaman. 

“Mengutip satu istilah penting dari Profesor Doktor Arif Satria yang mengatakan bahwa ketika menghadapi sebuah perubahan maka akan ada beberapa Respon yang muncul yang pertama adalah kita menjadi pemimpin perubahan itu sendiri;

Kedua, dengan menjadi pengikut perubahan yang berusaha untuk beradaptasi terhadap perubahan; ketiga, kita menonton perubahan dan terakhir kita menjadi penentang perubahan,” tutupnya.

Dalam rangkaian acara Dies Natalis yang dibuka oleh Ketua Senat UBB Dr. Devi Valeriani, S.E., M.Si. juga memberikan beberapa penghargaan dalam beberapa kategori yaitu mitra perjanjian kerjasama dengan jumlah terbanyak, mitra media massa teraktif, mitra jurnalis terproduktif, ormawa terbaik, pembina ormawa terbaik, OB terdisiplin dan tendik terdisiplin.

Sebagai penutup acara Dies Natalis ke-17 ini juga melaksanakan orasi ilmiah dengan mendatangkan anggota dewan pertimbangan UBB periode 2020-2024 yaitu Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait