Millenial Dituntut Ambil Bagian Dalam Proses Pembangunan di Babel

Pangkalpinang, Swakarya.Com– Anggota DPRD Komisi IV dari Fraksi PKS memenuhi undangan Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Bangka Belitung.

Acara di Rabu pagi (25/11) yang bertempat di Aula Gedung Babel IV UBB ini dalam rangka sebagai narasumber pada Kegiatan Training Legislatif. Dihadiri oleh 40 mahasiswa mahasiswi dari berbagai jurusan dan Universitas yang ada di Bangka Belitung.

Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memahamkan para mahasiswa tentang tugas dan Fungsi dari DPRD dengan tema “Aktualisasi Para Legislator Muda Menuju Parlemen Kampus yang Handal, Demokratis, dan Berwawasan”.

Mahasiswa harus memiliki cita-cita, arah dan tujuan yang jelas untuk masa depan keluarga dan negaranya. Provinsi ini akan maju ketika para milenial dan mahasiswa memiliki andil dalam proses pembangunan dan pencapaian tujuan negeri ini kearah yang lebih baik.

Begitu juga provinsi kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang kita cintai ini punya cita-cita besar yang tertuang dalam visi “Babel Sejahtera, provinsi maju, yang unggul di bidang inovasi agropolitan dan bahari dengan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efesien dan cepat berbasis teknologi”.

Dalam proses pencapaiaan visi inilah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mempunyai peran penting untuk mengawal proses pembangunan dan cita-cita yang ingin dicapai dapat terlaksanakan, karena DPRD mempunyai fungsi mengawasi, legislasi, budgeting dan fungsi representasi.

Hal ini diungkapkan Dody Kusdian. ST., MH anggota DPRD provinsi kepulauan Bangka Belitung fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada saat memberikan materi “Training Legislatif” di Gedung Aula Babel IV Universitas Bangka Belitung (UBB), Rabu (25/11/2020).

Mahasiswa dan generasi millenial yang punya integritas diharapkan dapat ambil bagian dalam proses penyelenggaraan dan pengawasan demi perubahan negeri ini kearah lebih baik.

Sejarah mencatat perubahan – perubahan kebaikan itu lebih banyak dilakukan oleh anak – anak muda.

“Untuk itu para mahasiswa diharapkan tidak anti politik dan dapat memberikan sebuah koreksi dan perubahan-perubahan kearah pembangunan kita kedepannya,”kata Dody

Kebaikan yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir dan juga perbaikan harus tetap kita lakukan dengan atau tanpa kita”, tutup Dody.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait