Pangkalpinang, Swakarya.Com. Dalam rangka mewujudkan sinergitas dan kolaborasi, Pemerintah Kota Pangkalpinang bersama Universitas Bangka Belitung (UBB) kembali menjalain kerjasama ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama dengan Rektor UBB, Prof Ibrahim di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Jumat (30/8/2024).
Penandatanganan nota kesepakatan tersebut berkenaan dengan perpanjangan MoU yang diketahui telah berakhir sejak (18/8) lalu.
Hal ini juga sebagai dasar hukum pelaksanaan kerjasama yang akan dijalin antara kedua belah pihak.
Rektor UBB, Ibrahim menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi ini harus selalu ditingkatkan agar kebermanfaatan dalam pembangunan daerah dapat berjalan baik dan semakin optimal ke depan.
“Barang kali ini adalah MOU yang menjadi langkah awal tapi sebetulnya yang lebih penting adalah nanti secara implementasi itu kita bisa mengurai pekerjaan-pekerjaan apa yang mungkin bisa kita sharing, bagi kami itu penting,” ungkapnya.
“Kemudian beberapa kegiatan-kegiatan mapping yang tentu saja menjadi bagian dari kompetensi teman-teman di perencanaan wilayah kota.
Kami informasikan bahwa ada dua program studi baru yang saat ini mungkin relevan untuk bisa digandeng oleh teman-teman pemkot yang pertama adalah program studi perencanaan wilayah kota dan yang kedua adalah program studi arsitektur,” lanjutnya.
Ia juga berharap kerjasama ini menjadi awal yang dapat membuka ruang seluas-luasnya untuk kepentingan penguatan pendidikan di Provinsi Bangka Belitung.
“Karena kita tahu Kota Pangkalpinang kan adalah jantung peradaban. Dan dengan posisi ini kita bisa saling memperkuat,” tukasnya.
Sementara Pj Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama menyampaikan bahwa ia merupakan salah satu orang yang sangat peduli dengan pendidikan. Oleh karenanya ia menyambut baik kerjasama ini.
“Kalau bodoh dan malas itu bukan salah siapapun, itu adalah kesalahan diri sendiri. Pintar kalau jarang masuk sekolah juga percuma, pendidikan kesehatan itu harus seiring berjalan,” ungkapnya.
Budi berharap pemerintah kota dan UBB selalu bekerjasama dengan baik.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah kota akan bersedia memberikan beasiswa untuk mendukung mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan namun keterbatasan biaya.
“Tolong sampaikan kepada kami mana anak-anak Pangkalpinang yang tidak mampu selain ada program dari UBB itu sendiri ataupun Kemendikbud kan mungkin siapa tahu cover bisa dicover oleh pemerintah kota. Intinya kita harus saling bersinergi saling terbuka, yang penting yang bosongkutan adalah masuk ke dalam data orang miskin,” pungkasnya.