Warga Sesali, Pemkot Pangkalpinang Tak Hiraukan Normalisasi Bandar

*Warga swadaya sewa eskavator mini untuk menormalisasi bandar di Jalan Samsuri Salam

Pangkalpinang, Swakarya.com–Terlihat dengan jelas bandar di jalan Samsuri Salam, RT 02, RW 01 Kelurahan Kejaksaan tidak terawat sehingga bandar tersebut ditutupi oleh rumput belukar.

Pasalnya, bandar yang ditutupi oleh rumput itu menjadi resiko banjir, jika tidak ditangani dengan sigap dan tanggap.

Warga setempat pun melakukan tindakan dalam melakukan antisipasi, dengan cara mengeruk sendiri bandar di sekitar Kolong Kacang Pedang dan hal ini patut diacungi jempol.

Ditengah birokrasi yang berbelit-belit tanpa realisasi, warga mengumpulkan dana mandiri untuk menyewa eskavator mini untuk menormalisasi bandar di Jalan Samsuri Salam tersebut.

Aksi nyata pun dilakukan sebagai antisipasi musim penghujan tahun depan, agar nantinya memperlancar arus air dari Jalan Sumedang ke kolong Kacang Pedang.

Sendimentasi tanah yang menumpuk di bandar telah ditumbuhi lebatnya rumput belukar. Apalagi sejak 5 tahun terakhir ini, pemerintah kota tidak melakukan normalisasi apapun.

Tampaknya bandar dilupakan, padahal ini jalur air sangat vital di musim hujan yang akan datang. Bentuk kekhawatiran ini lah yang mendorong pengurus RT dan RW sepakat mengadakan penggalangan dana.

Syukurnya pihak warga pun tidak keberatan sama sekali, hingga rela mengeluarkan uang saku mereka.

“Kami tidak sanggup lagi gotong royong pakai tenaga, apalagi warga yang ikut pun hanya segelintir orang. Maka, solusi terbaiknya kami sewa eskavator mini” ujar Ali Usman, salah satu warga melalui pesan WhatsApp kepada redaksi Swakarya.com.

“Daerah ini termasuk bawah, jika hujan lebat air dari atas sekitar STM dan jalan Sumedang melewati bandar sebelum sampai di kolong. Jangan sampai pendangkalan bandar memperlambat laju air dan mengakibatkan banjir lagi seperti tahun 2016,” imbuhnya.

“Mekanisme MUSREMBANG sulit terealisasi, hanya PHP aja, contohnya jalan depan rumah hampir tiap tahun diukur, namun tidak kunjung diaspal hotmix. Jalan belakang GOR Kacang Pedang jelas-jelas makan korban, dibiarkan sampaikan sekarang, tanpa pagar,” tambahnya.

Sementara itu, Taufik selaku Ketua RT O2 mengatakan, penggalangan dana sudah berlangsung sejak akhir bulan Juni sampai sekarang terkumpul sejumlah Rp. 2.700.000 dan masih berlangsung.

“Setelah ini kita masih mengumpulkan dana untuk membayar pemasangan listrik di lapangan yang setiap hari Minggu diadakan senam Ibu-ibu,” ungkap Taufik.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada warga yang berkenan menyumbang dana tersebut. Semoga berkah,” imbuhnya.

Berdasarkan pemantauan lapangan, hari ini (14/07) sudah bekerja 1 unit eskavator dan mulai mengeruk bandar sekitaran jalan Samsuri Salam. Bandar yang sudah dikeruk, ketebalan tanah dan pasir yang menutup bandar cukup banyak.

Untuk itu, Semoga yang dilakukan warga setempat mendorong para warga lain, untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terulang kembali banjir tahun 2016 lalu di kota Pangkalpinang.

Penulis : Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait