Merawang, Swakarya.Com. Setelah di semester genap tahun ini mulai menerapkan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kini, kampus yang dikenal dengan tagline “Unggul Membangun Peradaban” ini sedang fokus mempersiapkan dan mensosialisasikan Program Kuliah Luar Kampus yang juga merupakan salah satu skema implementasi dari MBKM.
Salah satu upaya mensosialisasikannya, pada Selasa (04 Mei 2021) kemarin, Ibrahim (Rektor UBB) bersama dengan Nizwan Zuhri (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UBB), dan Fournita Agustina (Ketua LPPM UBB) melangsungkan dialog interaktif yang nantinya akan didiseminasi kepada para mahasiswa UBB melalui kanal Youtube, Instagram, dan Facebook resmi UBB.
Sosialisasi yang dipandu oleh Nanang Wahyudi (Sekretaris LPPM UBB) ini fokus menyampaikan 8 program Kuliah Luar Kampus yang ditawarkan UBB untuk para mahasiswa semester 7 di perkuliahan semester gasal tahun ini.
“Ada 8 program Kuliah Luar Kampus yang sudah disepakati bersama oleh UBB untuk ditawarkan kepada mahasiswa di semester gasal tahun ini. Di antaranya, Pertukaran Mahasiswa, Magang, Asisten Mengajar, Riset Mahasiswa, Kewirausahaan, Proyek Kemanusiaan, Membangun Desa dalam Format KKN Tematik, dan Proyek Independen” ujar Fournita Agustina.
“Dalam hal pendanaan pelaksanaan 8 program ini, kampus UBB telah menyiapkan skema pendanaannya masing-masing. Tentu, sifat pendanaan ini adalah selektif. Adapun waktu pendaftaran Program Kuliah Luar Kampus ini, di mulai pada bulan Mei hingga Juni 2021” tambah Nizwan Zuhri.
Program pertukaran mahasiswa akan didanai sebesar 5 juta per mahasiswa, dengan jumlah kuota 20 orang. Magang akan difasilitasi 5 juta per mahasiswa, dengan total kuota 12 orang.
Sementara untuk kuota program asisten mengajar disiapkan sebanyak untuk 125 mahasiswa, dengan pendanaan 1 juta per mahasiswa.
Selanjutnya, untuk program membangun desa dengan format KKN tematik, pihak kampus akan memilih 18 proposal yang akan siap didanai. Dananya sebesar 17 juta per proposal.
Untuk program riset mahasiswa, akan ada pendanaan kurang lebih 4 juta per tim, dengan ketentuan jumlah anggota tim maksimal tiga orang. Proyek Independen, per satuan kegiatannya akan mendapatkan pendanaan 3 juta. Program ini juga memiliki ketentuan maksimal 3 orang dalam satu tim.
Bagi proyek kemanusiaan, satu jenis proyek akan didanai sebanyak 3 juta. Dan program kewirausahaan, akan didanai sebesar 5 juta per proposal.
Adapun 8 Program Kuliah Luar Kampus yang telah didesain dengan sangat matang oleh pihak kampus UBB tersebut, tentu dihadirkan dalam rangka mencapai tujuan dari diterapkannya kebijakan MBKM yang memang telah dicanangkan Kemendikbud semenjak awal tahun 2020 lalu.
“Kebijakan MBKM dihadirkan atas dasar penilaian bahwa, para mahasiswa di era kontemporer seperti sekarang, sangat perlu mendapatkan pengalaman dan pengetahuan di luar keilmuwannya, guna siap memasuki dunia pasca kuliah” ungkap Ibrahim saat menjawab pertanyaan dari pemandu kegiatan sosialisasi, Nanang Wahyudi terkait dengan urgensitas dari kebijakan MBKM.
Menurut Ibrahim, ada tiga kata kunci yang menjadi target program MBKM, yakni penguasaan pengetahuan, keterampilan yang mumpuni, dan soft skill yang memadai. (Rils/Humas)