Perjuangan Panjang, Akhirnya Prodi Kedokteran dan Program Profesi Dokter di UBB Disetujui Menteri

Merawang, Swakarya.Com. Terbitnya izin operasional Program Studi Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter di Universitas Bangka Belitung (UBB) melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 194/E/O/2023 pada 17 Februari 2023 membuat masyarakat Bangka Belitung akhirnya memiliki pilihan kuliah Kedokteran di daerah sendiri.

Terbentuknya Program Studi Kedokteran ini adalah hal yang sudah lama dinantikan baik oleh UBB dan bagi masyarakat Bangka Belitung.

Mengingat bahwa bagi para mahasiswa yang ingin melanjutkan kuliah di bidang kedokteran tidak harus pergi ke luar daerah lagi.

Menanggapi terbitnya izin operasional tersebut, Rektor UBB Prof. Dr. Ibrahim mengungkap rasa syukur bahwa usaha untuk mendirikan program studi kedokteran  yang dilakukan secara intensif dalam dua tahun terakhir ini membuahkan hasil.

“Alhamdulillah, terbitnya izin operasional ini merupakan jawaban atas keinginan kuat masyarakat dan stakeholders Bangka Belitung untuk memiliki Prodi Kedokteran di daerah, dan ini adalah prodi pertama yang diberikan izin sejak moratorium kedokteran beberapa tahun lalu. Ini juga kebanggaan bagi masyarakat Babel yang dipersembahkan oleh UBB,” ungkap Ibrahim pada Kamis (2/3/2023).

Sementara itu, bagi para lulusan SMA/SMK/MA yang berkeinginan untuk melanjutkan ke Program Studi Kedokteran, direncanakan sudah bisa memilih di jalur penerimaan Seleksi Nasional Beradasarkan Tes (SNBT) dan jalur Mandiri pada tahun 2023 ini.

“Untuk alokasi kuota pada angkatan pertama ini berjumlah 40 orang dan itu juga berlaku pada beberapa angkatan berikutnya. Tentu kita berharap peluang ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat Babel untuk menempuh pendidikan di bidang kesehatan terutama prodi kedokteran,” ujar Ibrahim.

Dari sisi sarana dan prasarana, menurut Ibrahim bahwa saat ini UBB sudah cukup siap untuk proses pelaksanaan perkuliahan, ditambah lagi dengan adanya dukungan dari fakultas pembina dalam hal ini adalah fakultas kedokteran Universitas Sriwijaya (UNSRI) yang akan terus mendampingi sampai mandiri sekurang-kurangnya dalam enam tahun yang akan datang.

Dosen sendiri saat ini akan menggunakan kombinasi antara dosen klinis dan biomedik dari UBB, Unsri, dan rumah sakit-rumah sakit yang ada di Bangka Belitung. 

“Insha Allah, kita juga didukung oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam hal operasional seperti rumah sakit pendidikan yang direncanakan nanti adalah RSUP Dr (H.C) Ir Soekarno dan kemudian akan dibantu dalam hal pendanaannya juga,” tambahnya.

Ibrahim berharap adanya dukungan penuh dari stakeholders daerah terutama dari permerintah provinsi, DPRD, serta pemerintah daerah kabupaten kota, dan tentunya masyarakat Bangka Belitung.

“Mohon doanya dari seluruh lapisan masyarakat Babel agar Program Studi Kedokteran UBB akan menjadi program studi kebanggaan bagi masyarakat Babel sekaligus menjadi jawaban atas terbatasnya sumber daya di bidang kesehatan terutama dokter-dokter di Provinsi kita”, harapnya. (Humas UBB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait