Pangkalpinang, Swakarya.Com. Guna mempercepat kesembuhan pasien yang terpapar Covid-19 di Wisma Karantina, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman didampingi Koordinator Wilayah (Koorwil) Indonesia Council for Small Business (ICSB) Bangka Belitung, Melati Erzaldi menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Pasien Covid-19 di Ruang Rapat Gubernur Babel, Senin (18/1/2021).
“Sudah 2,5 bulan terakhir, wisma karantina mendapat dukungan penggunaan Essential Oil Bumi Cloud bagi pasien dengan gangguan pernapasan, hal ini memberikan feedback yang positif,” ungkapnya.
Untuk itu, Gubernur Erzaldi berharap agar dinas kesehatan membuat riset penggunaan produk Essential Oil Bumi Cloud di wisma karantina. Misalnya, mengenai durasi waktu dan dosis yang dibutuhkan pasien dengan gangguan pernapasan dan diterapi menggunakan Bumi Cloud hingga sembuh.
Sementara itu, Koorwil ICSB Melati Erzaldi mengatakan, pertemuan ini dilakukan untuk menguatkan, menyinkronkan, serta menyatukan pola pikir bahwa usaha penggunaan Bumi Cloud sebagai bentuk ikhtiar, bukan untuk mendorong satu brand, tapi ini untuk mempercepat proses penyembuhan pasien di wisma karantina.
Bumi Cloud mensupport pasien Covid-19 di wisma karantina secara gratis, bukan menjual produk. Terdapat sepuluh bahan yang terkandung dalam essential oil Bumi Cloud ini, dua diantaranya asli dari Bangka Belitung yakni minyak kayu putih dan jeruk kunci. Dirinya juga mendorong agar Bumi Cloud ini bisa menjadi UMKM.
John, salah satu founder Bumi Cloud sangat senang dengan dukungan dari Gubermur Erzaldi dan Koorwil ICSB Melati Erzaldi.
“Kami belum pernah bertemu dengan pimpinan daerah yang begitu peduli. Mereka benar-benar penuh keikhlasan dan kami punya pemikiran yang serupa bahwa, kami ingin berkontribusi untuk pasien Covid-19 supaya lebih cepat penyembuhannya,”ujarnya.
Riset mengenai essential oil ini telah dilakukan John selama empat tahun, sedangkan sembilan bulan terakhir memang fokus meneliti essential oil terapi pernapasan. Saat ini Bumi Cloud sedang pada tahap pengajuan uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Jika lolos, maka Bumi Cloud ini akan menjadi obat terapi tradisional dari Bangka Belitung. Apabila perkembangannya baik, tak menutup kemungkinan nantinya produk kami akan disebarluaskan ke seluruh Indonesia,” terangnya.***