Mahasiswa UNHAS Makassar Muh. Alwi Berhasil Ciptakan Alat Tong-Tong Fish Untuk Pegecer Ikan Keliling


Makassar, Swakarya.com. Perkembangan teknologi di era digitalisasi membuat aktivitas masyarakat semakin dipermudah dengan inovasi-inovasi teknologi terbaru.

Dalam hal ini, seorang anak muda bernama Muh. Alwi berhasil menciptakan sebuah alat Tong Fish Pengecer Ikan Keliling yang bagus digunakan para penjual ikan keliling dengan mengunakan roda dua.

Alat ini diciptakan atas dasar berbagai hal seperi yang dijelaskan oleh Alwi kepada media Swakarya.com yakni,

“Ikan pada dasarnya merupakan bahan pangan yang sangat mudah mengalami perubahan yang mengarah ke proses pembusukan secara cepat, untuk menjaga kemunduran mutu ikan atau kesegaran ikan maka umumnya dilakukan penanganan dengan menggunakan es batu agar suhu ikan tetap terjaga sehingga proses oksidasi enzim dan bakteri pembusuk tidak bekerja secara cepat,”. Ujarnya

“Umumnya dalam proses pendistribusian ikan dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) ke Pasar dilakukan dengan menggunakan strofom yang diselimuti oleh es (pemberian es dan ikan secara berlapis) tentu metode yang dilakukan sudah benar apa lagi ketika perbandingan es dan ikan sudah tepat (1:1 tergantung juga lama penyimpanan),”. Tambahnya sala satu mahasiswa Universitas Hasanuddin Makassar

Selain itu, pendistribusian dari TPI ke pasar terdapat juga pendistribusian ikan dari TPI ke tangan konsumen secara langsung yang disebut dengan istilah (Paggandeng).

Cara penanganan ikan yang dilakukan oleh Paggandeng yaitu dengan cara ikan disimpan kedalam jerigen yang dibelah dua dan diberikan es batu yang sangat minim kemudian ikan diangkut dengan menggunakan sepeda motor dengan kondisi yang terbuka.

Menurutnya, metode tersebut tidaklah terlalu efektif karena ikan terpapar oleh sinar matahari langsung sehingga mempercepat proses pencairan es yang terdapat pada tempat penyimpanan ikan.

Selain hal tersebut ikan juga ditumpuk didalam jerjen yang secara tidak langsung terjadi proses tekanan fisik pada ikan sehingga mengakibatkan mutu pada ikan berkurang, tentu ketika kondisi ini terjadi akan berhimbas pula pada lama penyimpanan dan harga ikan yang dijual, tentu hal ini akan merugikan Paggandeng

Melihat metode penanganan ikan pada pengecer ikan keliling (paggandeng) yang kurang tepat,  maka Muh. Alwi membuat alat TONG-TONG FISH: Inovasi Alat Penyimpanan Untuk Menjaga Kualitas dan Kesegaran Pada Usaha Pengecer Ikan Keliling (Paggandeng). 

Alat ini memiliki prinsip seperti tempat es Tong-tong keliling dimana ketika kita melihat penjual es tong-tong. Es yang ada di dalam alat selalu dalam kondisi beku dan ketika esnya dikeluarkan dari alat maka dalam hitungan detik esnya akan mencair.

Lebih lanjut, alat yang kami buat ini sebenarnya hanya meniru konsep dari penjual es tong-tong keliling, dimana ketika esnya didalam alat, maka esnya selalu dalam kondisi beku sepanjang hari tapi ketika esnya dikeluarkan dari alat maka dalam hitungan detik es tersebut akan mencair.

“Alat ini sebenarnya masih dalam tahap pengembangan, kedepannya kami memikirkan akan membuat 3 Versi  dimana versi pertama hanya penggunaan es dan garam, versi ke 2 penggunaan Ac dengan sumberlistrik dari putaran ban motor (seperti sepeda ontel jaman dulu) dan versi ke 3 penggunaan AC dengan sumber listrik dari Panel Surya, Alat ini sangat lambat dalam pengembangannya karena sumber dana yang digunakan dalam pembuatan alat berasal dari dana pribadi,”. Tutupnya

Adapun Spesifikasi alat Tong-tong fish:
Rangka Alat : Panjang x Lebar x Tinggi (126 x 48 30 cm)
Dimensi Alat : Panjang x Lebar x Tinggi (32 X 40 X 39 cm)
Volume : 58 Liter
Material : Fiberglass
Jenis Insulasi : PU (Poly Urethane)
Tempat Ikan : Besi Aluminium

Editor : Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait