Konekin Hadir, Perjuangkan Ramah Disabilitas Di Babel

*makna “Kemerdekaan” bagi penyandang disabilitas belum benar-benar terpenuhi

Swakarya.Com. Maraknya Komunitas di Bangka Belitung memberikan sumbangsih untuk daerah sesuai dengan bidang yang digeluti oleh Komunitas tersebut.

Berbeda dengan Komunitas satu ini yang disebut dengan Konekin (Koneksi Indonesia Inklusif) merupakan platform sosial yang menghubungkan disabilitas dan non-disabilitas untuk mendorong ekosistem inklusif di Indonesia.

Untuk Konekin sendiri berdiri pada tanggal 15 November 2018 lalu, yang didirikan oleh Marthella Rivera Roidatua Sirait Alumni Universitas Birmingham (UK).

Adapun visi Konekin adalah meningkatkan keterlibatan masyarakat dari berbagai latar belakang dan peran untuk lebih ramah disabilitas dengan tagar #menujuIndonesiaInklusif.

Kemudian, ada tiga misi utama Konekin ialah menyediakan informasi seputar disabilitas, mendorong keterlibatan penyandang disabilitas dalam program publik dan membuka peluang kerjasama antara disabilitas dan non-disabilitas dalam berkarya.

Sekilas informasi bahwa Konekin sudah memiliki kepengurusan di Pusat, ini Struktur Konekin Pusat, Marthella Rivera sebagai Founder & CEO, Lorestoni Pardede sebagai CO-Founder, dan Chintia Octenta sebagai Community Head serta Arita Maretika sebagai Content Specialist.

Foto: ist. Para pengurus pusat Konekin.

Dalam menyeberkan semangat Konekin untuk Menuju Indonesia Inklusif hal yang dilakukan salah satunya memiliki Konektor yaitu sebagai representatif Konekin di Provinsi dengan tujuan agar semua daerah di Indonesia mampu menjadi daerah yang inklusif.

Dengan begitu, terpilihlah Konektor pada tanggal 14 Oktober 2019 bernama Bama Aprilian sebagai Konektor untuk wilayah Bangka Belitung.

Foto: Konektor Wilayah Babel Bama Aprilian.

Bama juga salah satu lulusan Universitas Bangka Belitung (UBB) ini menjelaskan bahwa untuk mengembangkan komunitas ini perlu dukungan dari berbagai pihak termasuk komunitas-komunitas sosial di Bangka Belitung untuk turut berkolaborasi bersama guna tercapainya Indonesia khususnya Bangka Belitung yang inklusif

Menurut Bama, dalam waktu dekat akan membuat sebuah kegiatan yang bernama Kongkow inklusif adalah diskusi bulanan yang diinisiasi Konekin untuk meningkatkan partisipasi publik dalam membicarakan isu seputar disabilitas.

Selanjutnya ia membeberkam pemilihan nama kongkow dipilih untuk menggambarkan suasana diskusi yang lebih santai dan akrab. Konekin juga menggandeng komunitas lain atau narasumber yang relevan untuk membuat diskusi lebih kaya.

Untuk kegiatan kongkow inklusif di Babel akan segera mungkin dilakukan di bulan Maret 2020 mendatang.

Kemerdekaan bagi penyandang disabilitas sudah bergerak pada perubahan yang lebih baik setiap tahunnya.

Namun masih terdapat beberapa hal yang membutuhkan perhatian kita bersama. Kurangnya aksesibilitas, stigma negative dari masyarakat, minimnya sekolah inklusif, lapangan pekerjaan yang terbatas bagi penyandang disabilitas dan lain sebagainya.

Hal ini menunjukkan bahwa makna “Kemerdekaan” bagi penyandang disabilitas belum benar-benar terpenuhi.

Terkhusus di Bangka Belitung sendiri, Bama Aprilian selaku konektor akan terlebih dahulu memperkenalkan Konekin ini ke khalayak ramai, melalui pemberitaan di media informasi ataupun melalui on air radio serta memperbanyak kunjungan silaturahmi ke beberapa komunitas sosial di Bangka Belitung.

Penulis : Tahir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait