Gubernur Erzaldi Resmikan Jembatan Gantung, Penghubung Desa Labuh Air Pandan dan Desa Kota Kapur

Mendo Barat, Swakarya.Com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman berharap, jembatan gantung penghubung Desa Labuh Air Pandan dan Desa Kota Kapur yang diresmikan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah ini.

Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur Erzaldi ketika meresmikan jembatan gantung, Kamis (14/01/21). Dalam sambutan disampaikannya bahwa, jembatan gantung ini sangat ditunggu oleh masyarakat sekitar terutama dua desa yaitu, Desa Kota Kapur dan Desa Labuh Air Pandan.

Jembatan gantung sepanjang 96 meter ini memakan waktu pengerjaan selama 5 bulan, mulai dari bulan Juli dan selesai bulan Desember 2020, dengan menghabiskan dana sebesar 3,4 miliar rupiah.

Hal ini merupakan wujud kinerja dan upaya Gubernur Erzaldi dalam mewujudkan infrastruktur dan konektivitas daerah yang berkualitas, meningkatkan pembangunan ekonomi berbasis potensi daerah, serta meningkatkan kesehatan masyarakat Bangka Belitung.

“Meskipun muatannya terbatas, namun bisa menghubungkan dua desa agar lebih dekat untuk membawa hasil pertanian. Bahkan, jika ada warga yang sakit dan perlu mendapatkan pelayanan RSUD, tentunya keberadaan jembatan ini sangat membantu,” ujarnya.

Gubernur Erzaldi menilai, jembatan ini akan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat terutama bagi Desa Kota Kapur yang bersejarah. Sehingga, tempat ini dapat dikembangkan menjadi salah satu objek wisata sejarah.

Pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa, dalam menggunakan jembatan harus memperhatikan kekuatan maksimal demi keselamatan bersama.

“Saya minta kepada masyarakat, kalau bisa jangan mengunakan jembatan pada malam hari atau saat hujan deras. Sebab jembatan ini terbuat dari besi dan berpotensi licin,” imbaunya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Bangka, Mulkan dalam sambutannya, membenarkan apa yang dikatakan Gubernur Erzaldi, bahwa jembatan gantung ini sangat dibutuhkan oleh warga sekitar.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Babel, Rina Kumala Sari menuturkan, jembatan gantung dibangun berdasarkan surat Kementerian PUPR yang telah disetujui oleh Menteri PUPR.

“Setelah dibangun, jembatan ini akan dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bangka, serta biaya operasional akan dibebankan kepada pemerintah kabupaten,” ujarnya.

Menurut Rina, jembatan ini masih membutuhkan kelengkapan lain, dirinya berharap Pemprov. Babel dan Kabupaten Bangka dapat menyempurnakan pembangunan jembatan ini.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait