Bangka, Swakarya.Com. Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka menggelar Sosialisasi Penyalahgunaan Akan Bahaya Narkoba Semester II (Juni-September 2019) dengan menggandeng sejumlah relawan untuk mengkampanyekan bahaya anti narkoba kepada masyarakat daerah ini.
Hal tersebut dikatakan oleh Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Bangka, Abdul Manan dalam press releasenya kepada sejumlah wartawan, Kamis (26/9).
Selain itu, kata dia, BNNK Bangka juga mengajak penggiat anti narkoba untuk memerangi peredaran gelap narkoba di daerah ini.
“Kita juga mensosialisasikan bahaya akan narkoba ini hingga ke jenjang pendidikan usia dini hingga tingkat SMA dengan harapan kalangan pelajar daerah ini tidak mencoba apa itu narkoba,” katanya.
Tak cuma itu saja, pihaknya juga melibatkan pihak kepolisian setempat sebagai narasumber saat sosialisasi penyalahgunaan narkoba dilaksanakan disejumlah sekolah hingga desa yang ada di daerah ini.
Ditambahkan Abdul, sosialisasi penyalahgunaan akan bahayanya narkoba ini juga dilakukan kepada perusahaan perusahaan swasta yang ada di daerah ini.
“Selain itu kita juga mengukuhkan relawan anti narkoba masing masing perwakilan pelajar dan masyarakat lewat Pemkab Bangka,” katanya.
Tak sampai disitu saja, BNNK Bangka juga berhasil membentuk desa Bersih dari Narkoba (Bersinar) seperti Desa Jada Bahrin, Kecamatan Mendobarat dan Desa Bukit Kayang, Kecamatan Bakam dimana kedua desa tersebut gencar memerangi narkoba.
Sementara Kasi Penyidik Berantas BNNK Bangka, Aldi Riyadi menambahkan sejumlah kegiatan untuk mempersempit ruang penyalahgunaan narkoba bersama pihak kepolisian gencar dilakukan BNNK daerah ini selama semester kedua ini.
“Kegiatan ini berupa razia disejumlah tempat tempat yang dianggap menjadi sarang peredaran narkoba seperti tempat hiburan dan lainnya. Disana kita melakukan tes urine kepada pengunjung dan karyawan yang dicurigai mengkonsumsi narkoba,” katanya.
Dikatakan, berdasarkan hasil kegiatan itu, baik pengunjung dan karyawan yang dilakukan tes urine hasilnya negatif.
“Alhamdulillah lewat sosialisasi yang gencar kita lakukan, kita berhasil meminimalisir adanya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika,” katanya.
Sementara di bidang Rehabilitasi, Kasi Rehabilitasi BNNK Bangka, Rizki menambahkan lewat sosialisasi yang gencar dilakukan, tercatat sebanyak 4 orang menjalani Rehabilitasi di Klinik BNNK Bangka pada semester kedua ini.
“Tapi total secara keseluruhan, Klinik BNNK Bangka sudah 38 orang yang datang kesini baik itu kiriman dari Polres, kegiatan Sil maupun yang datang sendiri untuk direhab,” katanya.
Untuk itu ia berharap kepada masyarakat daerah ini untuk melaporkan anggota keluarganya yang terindikasi mengkonsumsi narkoba untuk menjalani rehabilitasi.
“Nanti Tim Sil inilah yang datang tapi dengan cara yang bersahabat dan nyaman. Tapi kalau memungkinkan, kita bawa kesini masuk ke klinik pratama. Tapi kalau tidak perlu, kita cukup edukasi disitu saja,” katanya. (Lio)