Andi Yusti Apresiasi Langkah Bijak Rektor UBB Dampingi Mahasiswa Sampaikan Permohonan Maaf Langsung ke Wagub

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Video amatir yang menunjukkan sikap kurang tepat beberapa aktivis mahasiswa saat bertemu dengan Wakil Gubernur (Wagub) Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah pada Senin (30/8) kemarin viral di media sosial.

Dihimpun dari akun Facebook Ibrahim Bintang (akun pribadi Rektor UBB), pada Selasa, 31 Agustus 2021, Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Dr Ibrahim bersama dengan pimpinan organisasi mahasiswa melakukan audiensi dengan Wagub dalam rangka mendampingi beberapa mahasiswa yang sempat viral tersebut untuk menyampaikan permohonan maaf.

“Hari ini saya mengajak dan mendampingi pimpinan ormawa dan beberapa mahasiswa yang viral diberitakan bersikap kurang tepat ketika bertemu dengan Pak Wagub, Pak Fattah.

Pertemuan ini adalah iktikad untuk mengoreksi yang tidak tepat dan memetik hikmah dari proses aktualiasasi diri seorang anak muda yang sebetulnya aset kita ke depan. Pak Wagub adalah pimpinan daerah yang kita hormati dan selama ini juga selalu akomodatif serta terbuka terhadap mahasiswa dan kampus. Beliau adalah pimpinan kita, orangtua kita, panutan kita,” tulis Ibrahim di akun Facebook-nya.

Audiensi Rektor UBB, pimpinan ormawa, dan mahasiswa yang sempat viral di media sosial dengan Wagub Abdul Fatah.

Baca Juga: https://swakarya.com/beredar-video-oknum-aktivis-mahasiswa-di-babel-yang-menunjukkan-sikap-tak-beretika-saat-audiensi-dengan-wagub-ahmadi-sofyan-ini-negeri-melayu-bung-bukan-negeri-preman/

Mengetahui hal tersebut, Ketum IKA UBB Andi Yusti mengapresiasi atas tindakan bijak yang diambil oleh Rektor UBB dengan berinisiatif mengajak dan mendampingi mahasiswa yang bersangkutan untuk mengklarifikasi dan minta maaf langsung kepada Wagub

“Kita apresiasi atas pendampingan Rektor Universitas Bangka Belitung dalam mengklarifikasi dan minta maaf atas tindakan yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut,” ujar Andi Yusti kepada redaksi Swakarya.com, Selasa (31/08).

Atas kejadian itu, Andi Yusti berharap kejadian serupa tidak terjadi kembali. Sebab menurutnya, gerakan mahasiswa itu harusnya mengedepankan tuntutan/ aspirasi masyarakat yang ingin disampaikan kepada pemangku kepentingan, dengan tidak mengesampingkan rasa hormat, sopan santun, dan etika dalam menyampaikan pendapat.

Di sisi lain, Andi juga mengatakan bahwa aksi yang dilakukan mahasiswa merupakan salah satu tugas dan peran mahasiswa sebagai  agen of change dan agen of control.

“Aksi yang dilakukan para mahasiswa juga salah satu peran sebagai mahasiswa sesuai dengan porsinya, jika ada kesalahan saya rasa mahasiswa masih tahap untuk belajar, jadi kalau ada salah, harap dimaklumi saja,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris IKA UBB Apriyansah yang akrab disapa Otong mengatakan, aksi yang dilakukan aktivis mahasiswa ini merupakan contoh tindakan yang tak elok dalam dunia gerakan mahasiswa.

Otong menceritakan pengalamannya sewaktu dirinya masih bergelut dalam dunia gerakan mahasiswa, yakni meskipun aspirasi disampaikan dengan nada keras saat orasi, tetapi tetap mengedepankan etika.

“Semasa saya mahasiswa dan pernah gelar aksi demo, bahkan lebih besar dari aksi demo mahasiswa sekarang, kami tetap sopan satun dalam menyampaikan pendapat, tidak ada gaya premanisme yang kami lakukan, dan kita sayangkan adanya gaya premanisme dalam dunia gerakan mahasiswa saat ini, khususnya di Babel,” pungkas Otong.

Penulis: Tahir
Editor: Hun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait