Beredar Video Oknum Aktivis Mahasiswa di Babel yang Menunjukkan Sikap Tak Beretika Saat Audiensi dengan Wagub, Ahmadi Sofyan: Ini Negeri Melayu, Bung! Bukan Negeri Preman!

Pangkalpinang, Swakarya.Com. Beredar sebuah video amatir berdurasi 10 detik yang menunjukkan beberapa mahasiswa yang mengenakan jas almamater bewarna biru, sedang melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah.

Dalam video tersebut, tampak seorang mahasiswa mengenakan jas almamater warna biru muda dengan bawahan celana jeans sobek di bagian lutut sedang berbicara sembari menunjuk ke arah Wagub.

Dan rekan mahasiswa di sebelah kanannya tampak mengenakan topi hitam, kacamata, dan dalam posisi duduk, namun posisi kaki sebelah kirinya hampir sejajar dengan tempat duduk.

Ketika menonton video tersebut di salah satu WhatsApp Group (WAG), Penulis dan Pemerhati Sosial Bangka Belitung Ahmadi Sofyan langsung merespon video tersebut.

Menurut mantan Aktivis Kota Malang Raya Jawa Timur ini, aktivis mahasiswa sejati itu harus mengutamakan ‘isi kepala’, bukan hanya mengutamakan gaya.

“Ckckckckck… kenapa aktivis kok parah ya. Ngutamakan gaya, bukan isi kepala,” tulisnya yang dikutip oleh redaksi Swakarya.com di salah satu WAG.

Ahmadi mengatakan, sewaktu ia masih menjadi aktivis mahasiswa, dalam menyampaikan aspirasi melalui demo sudah menjadi menu seperti makan, “tapi tetap sopan kala berhadapan dengan yg lebih tua. Dak pernah sampai cem ne (seperti dalam video, red). Tapi mun berdebat ya adu argument, cuma tetap ada tata krama,” imbuhnya.

Bagaimana pun juga menurut Ahmadi Sofyan, adab dan etika terhadap orangtua itu adalah suatu hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. “Apalagi status mahasiswa dan negeri ini negeri MELAYU. Bukan negeri preman. Jujur, kesal banget lihat videonya,” ujarnya geram.

Ahmadi Sofyan berharap, pihak kampus harus mengambil sikap tegas terhadap mahasiswa bersangkutan.

“Harus ada tindakan dari kampus soal etika dan adab pada orang yang lebih tua, bukan soal jabatannya, tapi orangtua. Ini harus ditindak lanjuti.

Mereka rasanya harus minta maaf pada persoalan adab ke Wagub selaku orangtua. Menurut saya itu harus dilakukan,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Ahmadi Sofyan dari Ajudan Gubernur, kejadian dalam video tersebut terjadi pada hari Senin, 30 Agustus 2021. (Hun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

Berita Terkait