Merawang, Swakarya.Com. Universitas Bangka Belitung (UBB) mengadakan bimbingan konseling perdana dengan mengangkat tema “Mental Health Isssues di Kalangan Mahasiswa dan Bagaimana Mengatasinya”, Rabu (22/6/2022).
Acara yang digelar secara daring itu menghadirkan Dian Ayu Angling Sari, C.Ht sebagai narasumber dan dihadiri oleh Dr. Nizwan Zukhri (Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Hesty (Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama), Revy Safitri (Ketua Pusat Karir dan Kewirausahaan) dan 122 mahasiswa UBB.
Nizwan Zukhri dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini akan terus dilakukan dan disempurnakan untuk kedepannya sehingga dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkonsultasi.
“Ini merupakan kegiatan bimbingan konseling pertama yang diadakan oleh UBB dan menjadi awal kegiatan yang akan kita laksanakan selanjutnya dan kedepannya akan disempurnakan untuk waktu yang akan datang”, ungkapnya.
Menurutnya kegiatan ini penting diikuti karena keberhasilan mahasiswa tidak hanya ditentukan dari bidang akademik tapi ada hal lain yang mempengaruhi dalam kehidupan kampus.
“Keberhasilan mahasiswa tidak hanya ditentukan dari akademik. Tapi ada hal lain yang mempengaruhi mahasiswa dalam menempuh pendidikan perkuliahan. Sekarang ini banyak hal-hal lain yang berkontribusi dalam keberhasilan mahasiswa. Maka dari itu, manfaatkanlah acara ini untuk bertanya tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi”, sambung Wakil Rektor 1 UBB.
Revy Safitri selaku Ketua Pusat Karir dan Kewirausahaan mengatakan bahwa melalui kegiatan ini Ia berharap mahasiswa dapat memperoleh solusi atau jawaban dari permasalahan yang mereka hadapi selama menjalani kehidupan kampus.
“Harapannya mahasiswa dapat mendapat jawaban dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi, seperti misalnya sudah rajin belajar tapi hasilnya belum maksimal. Maka dari itu, hari ini disediakan waktu kepada adik-adik semua untuk berkonsultasi atau bertukar pikiran bagaimana menjaga kesehatan mental mahasiswa UBB”, tuturnya.
Acara bimbingan konseling ini dilakukan secara interaktif antara narasumber dan mahasiswa. Banyak mahasiswa mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapat mereka tentang apa itu mental health issues. Pada kegiatan ini mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menceritakan permasalahan atau membuka sesi curhat bagi mereka yang sedang mengalami masalah.
Salah satu mahasiswa mengatakan, ia merasa cemas karena menghadapi masalah yang datang secara bersamaan, salah satunya adalah ekspektasi orang tua terhadap dirinya. Hal ini ditanggapi langsung oleh Dian Ayu Angling Sari atau yang lebih akrab disapa Mba Ay dengan memberikan analogi gelas.
“Kita dapat dianalogikan sebagai sebuah gelas. Ketika gelas ini kosong tidak ada airnya, kita tidak bisa berbagi ke orang sekitar kita. Sebaliknya jika gelas penuh dan kita terus isi, tentu kita bisa berbagi dengan orang lain. Nah, air dalam gelas ini adalah saat kita mencintai diri kita”, ujarnya.
Dian Ayu Angling Sari memberikan pesan kepada mahasiswa untuk mulai mencintai dan menerima diri mereka. Kemudian menyadari bahwa tidak semua hal dapat dikendalikan, sehingga jangan pernah berpikir untuk mengubah orang lain atau menggantungkan kebahagian mereka pada orang lain.
Akhir kata, Dian mengatakan bahwa healing adalah sebuah perjalanan bukan merupakan tujuan. Belajar mengamati ke dalam diri, dan bersabar menghadapi setiap progress dan jangan berorientasi kepada hasil.
“Kuncinya adalah belajar mengamati ke dalam diri sendiri dan sabar, hargai setiap progress sekecil apapun dan jangan berorientasi kepada hasil”, tutup Dian.
Acara ini mendapat sambutan yang baik dari mahasiswa yang hadir. Mereka berpendapat bahwa bimbingan konseling ini memberikan ilmu bermanfaat dan membantu mereka memahami diri lebih baik lagi.
Salah satu partisipan bernama Christine dari Jurusan Manajemen UBB mengatakan, kegiatan ini membantu dirinya mendapatkan jawaban terhadap permasalahan yang ia hadapi saat ini.
“Banyak pelajaran yang menjadi jawaban untuk menghadapi beberapa situasi yang terjadi terhadap saya pribadi. Terima kasih banyak telah menyelenggarakan kegiatan ini. Terima kasih juga kepada narasumber yang sangat luar biasa. Semoga kedepannya bisa diadakan kembali bimbingan konseling seperti ini, karena untuk saya pribadi kegiatan ini sangat bermanfaat”, katanya.
Pendapat positif lainnya juga datang dari Miftahul Jannah, mahasiswa Jurusan Hukum yang ikut menghadiri bimbingan konseling online hari ini. Menurutnya, kegiatan ini dapat menjadi upaya preventif yang dapat dilakukan bagi mahasiswa yang sedang mengalami masalah.
“Kegiatan ini sangat memberikan manfaat terutama bagi mahasiswa yang kerap kali menjadi sasaran problema kehidupan. Oleh karena itu, dengan adanya webinar seperti ini dapat menjadi upaya preventif dalam penyelesaian bagi para mahasiswa agar tidak menimbulkan akibat fisik maupun psikis”, ujarnya. (Humas UBB)