TKN PSL Ajak Generasi Milenial Sukseskan Program Kawasan Wisata Bebas Sampah

Sungailiat, Swakarya.com. Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) bekerjasama dengan segala pihak termasuk pemda, NGO dan segala pihak untuk mendorong generasi milenial untuk peduli masalah lingkungan termasuk mensukseskan program kawasan wisata bebas sampah demi menuju parawsiata yang lebih maju pada Selasa 15/06/2021 kemarin.

Terkait dengan itu, kegiatan Eco Tourism Class dipaparkan oleh Agus Supriyanto selaku Kasi Bina Peritel, Dit. Pengelolaan Sampah KLHK terkait upaya penanganan sampah di Daerah Pesisir. Kegiatan tersebut diikuti oleh Alumni dan 10 pasang Finalis pemilihan Bujang Dayang Bangka Barat (BDBAR), yang dihadiri oleh Erzon selaku Asisten 3 Bupati Bangka Barat.

Kegiatan Eco Tourism Class dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom, hal ini dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Diases (COVID-19).

Agus Supriyanto mengatakan, Eko Wisata merupakan konsep wisata yang mengedepankan konsep ramah lingkungan dan menjamin usaha wisata yang berkelanjutan. Ekowisata menyediakan atraksi, transportasi dan akomodasi yang tidak mencemari lingkungan dalam pelaksanaannya.

“TKN PSL merupakan Tim Pelaksana yang bertugas melaksanakan Perpres No. 83 Tahun 2018 dalam mengurangi 70% sampah laut negara di tahun 2025. Terdapat 5 Program Kerja dalam TKN PSL, yaitu Gerakan nasional peningkatan kesadaran para pemangku kepentingan, Pengelolaan sampah yang bersumber dari darat, Penanggulangan sampah di pesisir dan laut, Mekanisme pendanaan, penguatan kelembagaan pengawasan dan penegakan hukum serta Penelitia dan pengambangan” Ungkapnya.

Agus kembali melanjutkan, Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh TKN PSL untuk mengurangi sampah laut yaitu, mengkoordinasi, melakukan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) kepada Kementerian dan lembaga terkait, untuk saling besinergi dalam menjalankan kegiatan yang dapat mengurangi kebocoran sampah ke laut, serta edukasi dan kampanye kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar, seperti berkolaborasi dengan BDBAR untuk mensosialisasikan produk tas belanja guna ulang dan gaya hidup minim sampah.

Senada dengan pernyataan tersebut, Bambang Haryo Suseno selaku Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat mengatakan, BDBAR merupakan organisasi Duta Parawisata yang ada di Kabupaten Bangka Barat, mereka memiliki tugas untuk membangun parawisata dan budaya, agar dapat dijadikan contoh kepada organisasi milenial lainnya, kami sebagai Pemerintahan Kabupaten (PEMKAB) Bangka Barat sangat optimis dan memberikan apresiasi kepada generasi muda yang kreatif untuk ikut membangunan potensi daerah, khususnya pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.

“dengan aksi nyata BDBAR selama 2 tahun ini, mereka mengedepankan kebaharuan dalam melaksanakan tugasnya sebagai Duta Wisata Daerah, ini adalah gerakan yang potensial untuk mempengaruhi masyarakat akan pentingnya menjaga tempat wisata yang bebas dari sampah” Tegasnya.

Penulis: Iso

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait