Pangkalpinang, Swakarya.Com. PT Timah sebagai perusahaan yang erat kaitannya dengan Sumber Daya Alam terus berusaha mengembangkan program yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi.
Salah satu program PT Timah dalam upaya memberdayakan UMKM lokal Bangka Belitung dengan menggandeng para pelaku UMKM untuk kemudian dapat mengembangkan serta meningkatkan produksi dan penjualan produk ataupun usahanya.
Dari anggaran yang dikucurkan tahun ini, nampak adanya penurunan sebagai bentuk kontraksi dampak pandemi yang mungkin juga dirasakan PT Timah pada tahun ini.
Disebutkan PT Timah mengucurkan anggaran kemitraan tahun ini sebesar Ro16 Milliar jika dilihat secara nominal turun dari tahun sebelumnya.
Cintyara selaku pemilik usaha laundry yang saat ini bermitra dengan PT Timah yang sudah lebih dari 3 tahun menyampaikan dampak kemitraan serta kendala yang dihadapinya hingga kini.
“Kalau dibilang dampak dari adanya kemitraan, mungkin cukup banyak ya. Namun jika melihat kondisi seperti sekarang nampaknya cukup berat kalau berkaca dengan kondisi sebelum adanya COVID-19, cukup berasa sekali pandemi ini bagi usaha saya,” ujarnya.
Cintyara juga menyebutkan selama lebih dari tiga tahun bermitra dengan PT Timah terhitung sejak tahun 2017, iamengungkapkan kondisi usahanya yang cukup terbantu serta harapan atas kendala yang juga disampaikan sebagai salah satu pelaku usaha UMKM.
“Sebelumnya mungkin saya berterimakasih dengan adanya program kemitraan ini, lalu setelahnya harapan saya dengan adanya kondisi yang seperti ini dapat dimudahkan dalam angsuran.
Selain itu semoga kondisi ini lekas pulih dan normal kembali agar omset dan pemasukan dapat naik atau kembali seperti semula”, pungkasnya.
Penulis: Gifari
