Pondok Pesantren Cahaya, Ibarat Mutiara dari Selatan

Rias, Swakarya.Com. Pondok Pesantren Cahaya Dusun Temayang ibarat mutiara dari selatan. Gubernur Erzaldi mengungkapkan apresiasinya pada pengasuh pondok pesantren dan masyarakat setempat yang berupaya mewujudkan pembangunan pesantren di ujung selatan Pulau Bangka.

“Saya sangat senang sekali hari ini, walaupun di ujung selatan, tapi ada pondok pesantren, saya sangat senang sekali,” ujar orang nomor satu di Bangka Belitung ini
saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Cahaya di Dusun Temayang Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan (Basel) dalam rangka program natak kampung, Jumat (25/06/21).

Keinginan mulia pengurus dan masyarakat untuk memberikan wadah belajar bagi anak-anak, menurut gubernur harus didukung. Bapak tiga anak yang banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah ini mengharapkan mutiara dari bagian selatan ini bisa melahirkan generasi berkualitas dan berakhlak.

“Pembangunan pondok pesantren tak lain untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas, berakhlak mulia, sehingga bermanfaat bagi orang lain, “ujar gubernur.

Bang ER, panggilan akrab gubernur mengatakan, umat Islam di negeri ini cukup besar, namun banyak peluang yang dinilai tidak bermanfaat karena peluang yang ada tidak di barengi ilmu agama.

“Oleh sebab itu, keberadaan Sekolah Dasar (SD) Hafis Al-qur’an menjadi wadah yang bisa memanfaatkan peluang tersebut, “ungkapnya.

Dirinya juga memuji orangtua yang turut hadir saat kegiatan tersebut. Dikatakannya dukungan orangtua sangat penting dalam menentukan pendidikan akhlak anak dengan memilih sekolah yang didasari juga dengan ilmu agama.

“Saya senang sekali karena di sini banyak orang tua yang menyadari hal itu, dan menyekolahkan anaknya di pesantren supaya anaknya memiliki ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang baik, ” ungkap Bang ER dihadapan orang tua dan para santri.

Untuk itu dirinya berpesan kepada orang tua siswa dan para pengasuh pondok pesantren agar tetap semangat, supaya pondok pesantren ini ke depan dapat maju dan berkembang sesuai harapan.

Di kesempatan yang sama gubernur melakukan dialog singkat dengan para santri, sekaligus menguji para santri di dalam hafalan Al – Quran.

“Siapa yang bisa melanjutkan bacaan Al – qur’an yang saya bacakan ini, saya kasih hadiah sebuah laptop, “ujarnya sembari berjalan menemui anak-anak santri.

Spontan anak-anak santri Pondok Cahaya berlomba mengangkat tangan menawarkan diri untuk melanjutkan bacaan Al-quran yang dilantunkan gubernur.

Sementara Ketua Pondok Cahaya, Ansori dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang begitu besar perhatiannya terhadap kemajuan agama Islam, sehingga selalu mendukung berdirinya pondok pesantren di Babel.

Menurutnya, Pondok Pesantren Cahaya ini baru menyediakan pendidikan tingkat SD, namun berbasis Hafis dengan jumlah siswa 150 santri.

Peletakan batu pertama kali ini kata Ansori untuk pembangunan gedung pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Alhamdulillah gubernur memberikan motivasi kepada kami cukup besar untuk pesantren ini, sehingga untuk mempercepat pembangunannya kami sudah mengajukan ke Pemprov. Babel dan sekarang masih dalam proses, “ungkapnya.

Dijelaskannya tujuannya mendirikan Pondok Pesantren Cahaya untuk membentuk generasi yang berpengetahuan agama Islam, generasi yang berakhlak sesuai tuntunan Al- quran.

“Di samping itu tujuan kami untuk mewujudkan keinginan masyarakat setempat, supaya anaknya nanti menjadi anak yang baik, berguna bagi agama, nusa dan bangsa, “pungkasnya.***

Penulis :Hasan. A. M
Foto : Saktio
Editor : Imelda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait