Bogor, Swakarya.Com. Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman kembali mengangkat trofi penghargaan bergengsi dari pemerintah pusat. Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2022 Kategori NINDYA, diterima langsung oleh Algafry Rahman di Hotel Novotel Golf Resort and Convetion Center, Kabupaten Bogor, Jumat (22/07/2022) malam.
Kali ini penghargaan KLA Tahun 2022 diberikan secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA RI), I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang lebih dikenal Bintang Puspitayoga.
KLA sendiri menjadi indikator penilaian KPPA dalam menilai inisiatif pemerintah kabupaten/kota untuk lebih responsif terhadap kepentingan anak baik dalam kebijakan, program dan kegiatan pembangunan serta kemitraan dengan lembaga non pemerintah di bidang pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.
Penghargaan-penghargaan ini menjadi bukti kongkrit tangan dingin Algafry Rahman dalam meramu tata kelola pemerintahan di Bangka Tengah.
“Alhamdulilah, pada bulan ini kita mendapat 2 penghargaan besar dari pemerintah pusat. Pertama dari KLHK yang saya terima hari Rabu (20/7) kemarin dan hari ini, Jumat (22/7) menerima penghargaan dari KPPPA,” ucapnya penuh rasa syukur.
“Ini hasil kerja keras dan sinergi diantara OPD dan sudah selayaknya saya dedikasikan untuk seluruh masyarakat Bangka Tengah sebagai indikator penting dalam penilaian penghargaan ini,” ujarnya sekaligus untuk mewujudkan komitmen Bangka Tengah dalam Pemenuhan Hak Anak.
Penghargaan ini menjadi sangat berarti bagi Pemkab Bangka Tengah karena nominasi dan kategori NINDYA hanya diberikan kepada 66 daerah di Indonesia. Sebuah kebanggaan, mengingat satu-satunya kabupaten/kota yang memperoleh penghargaan ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Secara berturut-turut dari tahun 2015 hingga 2022 Pemkab Bangka Tengah tidak pernah absen dalam penghargaan KLA oleh KPPPA. Setiap tahun kategori dan peringkat yang diperoleh mengalami peningkatan.
“Ya betul, tahun ini nominasi KLA kita (Bangka Tengah-red) naik kelas. Ini menjadi bukti bahwa kita terus melakukan perubahan dan tetap konsisten. Sekaligus ini menjadi fakta bahwa di Bangka Tengah konsisten dalam merealisasikan konsep kepemimpinan berkelanjutan,” ujar Bang Ayi sapaan akrab Bupati Bateng.
Malam penghargaan KLA, se-Indonesia hanya 83 Kabupaten/Kota yang diundang langsung oleh Kementerian PPPA RI. Kabupaten Bangka Tengah berada pada urutan ke-18 dari 66 Kabupaten se-Indonesia yang memperoleh kategori NINDYA.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bangka Tengah, Dede Lina Lindayanti mengatakan perjalanan pelaksanaan Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Bangka Tengah dalam Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan khusus Anak tentunya didukung oleh seluruh elemen.
Mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif, anak, masyarakat, dunia usaha juga media, semuanya berkomitmen, bersinergi dan berkolaborasi untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Bangka Tengah sebagai Kabupaten Layak Anak.
“Penghargaan ini adalah untuk yang ke-6 kalinya mulai dari tahun 2015 dikategori PRATAMA, 2017 dikategori PRATAMA, 2018 dikategori MADYA, 2019 dikategori MADYA, 2021 dikategori MADYA dan tahun 2022 naik peringkat menjadi kategori NINDYA,” ucap Dede bangga.
Menurutnya, pencapaian ini tidak serta merta menjadi euforia semata, namun dengan penghargaan ini memotivasi Kabupaten Bangka Tengah untuk membuat inovasi, kebijakan, regulasi, anggaran, serta penguatan kelembagaan dan peningkatan SDM.
Tak lupa, pengaktifan masyarakat mulai dari RT, RW, desa/kelurahan, kecamatan serta kabupaten untuk pengarusutamaan hak anak sesuai dengan 24 indikator KLA dengan 5 klaster dan 1 penguatan kelembagaan.
Dikatakan Dede, semua ditujukan untuk perlindungan khusus anak dan pemenuhan hak anak secara optimal serta melindungi anak dari segala aspek untuk terwujudnya anak Bangka Tengah semakin unggul dan berkualitas karena anak adalah aset yang harus dilindungi bersama sama.
“Mari bersama lindungi anak. Semua anak adalah anak kita. Anak terlindungi Indonesia maju. SALAM BERLIAN (Bersama Lindungi Anak),” ajak Dede.***