Tanjung Pandan, Swakarya.Com. Pada hari terakhir kunjungan kerja Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman di Pulau Belitung. Gubernur Erzaldi menyempatkan diri untuk meninjau langsung pelaksanaan jam operasional baru program Samsat Setempoh di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung wilayah Kabupaten Belitung, sambil menikmati suasana akhir pekan di pusat Kota Tanjung Pandan, Sabtu (5/9/20) kemarin.
Samsat Setempoh merupakan inovasi dari Samsat Belitung untuk memudahkan masyarakat sebagai wajib pajak (wp) yang kesulitan membayar pajak karena terkendala jam operasional Samsat Belitung yang hanya sampai pukul 16.00.
“Semoga ini dapat membantu masyarakat yang terkendala waktu, karena operasional Samsat Setempoh di KV. Senang sekali ini mulai dari jam empat sore hingga sembilan malam,” ungkap Gubernur Erzaldi.
Kepala Samsat Belitung, Alexander Ihsan mengatakan, pihaknya memilih untuk menghadirkan Samsat Setempoh di KV. Senang, karena KV. Senang merupakan titik nol kilometer Kota Tanjung Pandan yang merupakan pusat kota dan aksesnya yang mudah dicari. Selain itu, program ini diinisiasi dengan tujuan utama mendorong capaian target pendapatan dari pembayaran pajak kendaraan.
“Kami bermaksud menjemput bola, agar para wp yang bekerja dan berhalangan membayar pajak pada jam kerja, dapat melakukannya di sini,” ujarnya.
Hingga saat ini, sedang dipersiapkan juga kerja sama dengan Bank Sumsel Babel agar pembayaran dapat dilakukan melalui kode QR atau mesin edisi.
Hal ini menjadi inovasi yang bagus menurut Gubernur Erzaldi dan dapat menjadi percontohan bagi kabupaten lain dalam meningkatkan target pendapatan.
“Kabupaten lain juga harus berinovasi karena hingga triwulan ini, capaian kita di angka 58 persen. Kita harus kejar bersama,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Babel, Anang Syarif menyampaikan apresiasinya kepada Samsat Belitung dan Polres Belitung atas kolaborasi dalam menyukseskan program ini. Kapolda Anang Syarif juga memotivasi bahwa pusat kota di kabupaten lain seharusnya dapat dimanfaatkan seperti ini, tidak hanya menjadi tempat berkumpul saja.
Kesempatan ini digunakan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung untuk berjalan kaki dari Jl kemuning (Belitung Food Street) menuju KV. Senang bersama Forkopimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Wakil Bupati Belitung serta berfoto bersama di depan ikon Belitung yaitu Tugu Satam dan Titik Nol Kilometer Belitung. (***)