Inovasi Media Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

Penulis: Yozita Hartati/ Mahasiswi FH Universitas Bangka Belitung

Swakarya.Com. Seperti yang kita ketahui Covid-19 yang berasal pertama kali di sebuah kota Wuhan, China. Sehingga terjadi penyebaran wabah Covid-19 yang memberikan banyak sekali keresahan dan kecemasan pada masyarakat.

Hal ini menjadi sebuah tantangan dalam dunia Pendidikan sekarang, terlebih lagi yang sedang menempuh Pendidikan di Perguruan Tinggi atau Mahasiswa karena pemerintah telah memberikan edaran kepada seluruh kampus untuk menghentikan pembelajaran langsung di kampus dan mengalihkan perkuliahan di rumah saja dengan melakukan pembelajaran secara online atau daring.

Pembelajaran daring merupakan kegiatan belajar yang membutuhkan jaringan internet dengan konektivitas, aksesibilitas, fleksibilitas, serta kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.

Sistem pembelajaran daring ini banyak digunakan melalui perangkat personal computer (PC) atau laptop dan Handphone, media online berupa aplikasi Google Meet, Zoom, Jitsi, Classroom. Selain itu, media sosial juga digunakan untuk pembelajaran daring seperti Whatsapp Group, Telegram Group dan lainnya.

Berbagai jenis aplikasi media disediakan masih saja menimbulkan sebuah masalah yang terjadi pada mahasiswa. Seperti pada banyaknya keluhkan pada materi yang belum tersampaikan dengan jelas karna masalah koneksi internet misalnya, atau karna banyak mahasiswa yang berada dipedesaan yang jauh dari kota mengalami gangguan jaringan atau sinyal yang buruk sehingga terganggunya proses pembelajaran daring yang semula berjalan secara baik dan lancar.

Pembelajaran daring menggunakan media online perlu peranan bersama antara dosen dan mahasiswa agar berjalan lebih efektif.

Keberhasilan pembelajaran ditentukan dari berbagai komponen yang saling berinteraksi. Sebenarnya media online seperti Google Meet , Jitsi dan Zoom layanan aplikasi ini lebih efektif karna dapat tatap muka atau berinteraksi langsung sepeti dikampus dalam ruang kelas dengan jarak jauh tapi aplikasi media sosial ini lebih banyak menghabiskan kuota dan membutuhkan jaringan/sinyal yang kuat.

Meskipun ada beberapa kekurangan tapi adapula kelebihannya dalam daring ini dengan media pembelajaran yaitu mahasiswa menjadi terbiasa menggunakan sebuah teknologi dalam pembelajaran. Mahasiswa dapat belajar dari rumah dan berkumpul bersama keluarga sehingga menghemat waktu dan tenaga untuk pergi kekampus.

Selain itu juga, belajar dengan media pembelajaran online mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dan tentunya terhindar dari Covid-19.

Kesimpulnnya menurut pendapat saya selama seseorang itu mau belajar hal itu bukanlah masalah yang perlu diperdebatkan. Walaupun adanya bencana atau musibah sepeti wabah Covid-19 ini, karena hal tersebut bukanlah sesuatu halangan yang membuat pembelajaran harus terhenti, tapi hal seperti ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi dunia Pendidikan.

Penyebaran Covid-19 ini menjadi sebuah jawaban tantangan era globalisasi dimana teknologi dan komunikasi diperlukan dalam kehidupan manusia sekarang untuk mempermudah dalam proses pembelajaran daring dengan menggunakan media online aplikasi layanan seperti Google Meet, Zoom, Classrom, dan Jitsi.

Serta media sosial Whatsapp Group dan Telegram Group dengan teknologi dan komunikasi yang mudah diakses di Handphone, Smartphone, Laptop, dan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *