Bangka, Swakarya.Com. Sebanyak 426 peserta dari 15 komunitas mengikuti kegiatan World Cleanup Day di Pantai Teluk Pikat, Kelurahan Matras, Sungailiat, Sabtu (21/9).
Lurah Matras, Ridwan sangat mensuport kegiatan yang dilakukan oleh kalangan pelajar dan pecinta alam di Pantai Teluk Pikat itu.
Karena menurut dia, kegiatan seperti ini dapat menciptakan generasi muda untuk peduli terhadap lingkungan.
“Semoga dikalangan pelajar dan pecinta alam dapat lebih bersemangat dalam menjaga kebersihan terutama kawasan pantai yang ada di Kabupaten Bangka ini,” katanya.
Senada dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, Meina Lina menyampaikan World Clean Up Day adalah suatu pengerakan nasib berskala international dalam mengurangi sampah plastik dan sejenisnya.
“Kegiatan ini serempak dilakukan di 157 Negara,diantaranya indonesia yang diikuti sebanyak 34 provinsi. Untuk Kabupaten Bangka diikuti sebanyak 426 peserta dan 15 Komunitas yang terdiri dari kalangan pelajar SD sampai SLTA hingga Kompi Senapan B,” katanya.
Disamping itu, Pemerintah Pusat telah mencanangkan untuk target pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan 70 persen ditahun 2025.
“Kabupaten Bangka ikut bagian dalam usaha pengurangan sampah yang sejalan dengan gerakan indonesia bersih dan memenuhi program kedaerahan mengenai target pengurangan sampah,” katanya.
Ia mengatakan, Word Clean Up Day juga merupakan salah satu contoh kerjasama antara pemerintah, pelaku dunia usaha,masyarakat serta para komunitas dalam memperhatikan lingkungan.
“Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bangka turut mendukung target pengurangan sampah tersebut lewat pedoman penggelolaan sampah yang tertumpuk dari hulu ke hilir,” katanya.
Melalui kegiatan ini, ia menghimbau agar masyarakat Kabupaten Bangka dapat meningkatkan kesadarannya dalam usaha pengurangan sampah.
“Dengan itu semua,kita dapat membangun bersama akan pentingnya pengalaman hidup bersih dan sehat melalui usaha pengelola sampah,” katanya.
Melalui kegiatan ini juga ia berharap dapat mempererat sinergitas masyarakat, pelaku dunia usaha dan pemerintah daerah dalam upaya pengelola,penanganan dan pengurangan sampah.
Sementara itu, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Babel, Eko Kurniawan menambahkan, dengan kegiatan ini masyarakat dapat semangkin sadar akan plastik itu menjadi sampah, Kalau tidak dikelola dengan baik maka akan dapat merusak lingkungan.
“Seperti mikro dari sampah plastik itu terkena cuaca panas dan dingin akan hancur. Nah’ kalau sampah plastik itu dimakan oleh ikan-ikan, tentunya kita juga yang mengkonsumsi ikan akan terkena dampak daripada sampah plastik itu,” katanya.
Dengan dihadirkanya para kalangan pelajar,tentunya sangat baik sebagai pemahaman yang nantinya bisa dan dapat ditularkan kepada masyarakat lainnya. (Lio)