Bangka, Swakarya.Com. Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka akan membeli 8 unit mobil Ambulance yang diperuntukkan untuk membawa pasien yang terpapar covid-19.
Menurut Bupati Bangka, saat ini pemkab bangka keterbatasan akan jumlah mobil ambulance sehingga dirasakan perlu ada penambahan unit yang mana peruntukkan nya untuk khusus untuk yang terpapar covid.
“Dalam hal penanganan pasien Covid-19 ini diperlukan ambulance khusus yang tidak bercampur untuk penanganan pasien penyakit lainnya,sehingga dari anggaran DID untuk penanganan wabah covid-19 Kabupaten Bangka ini adanya kelonggaran untuk mengadakan 8 unit mobil ambulance tersebut,” katanya,Jum’at (10/7).
Dikatakan Bupati, untuk anggaran Dana Insentif Daerah (DID) ini mencapai Rp38 Miliar lalu dipotong 10 persen dan dicairkan sekitar Rp36 Miliar sehingga lewat dana tersebut, sebagian dianggarkan untuk membeli mobil ambulance yang baru.
“Kita bersyukur mendapatkan banyak bantuan contohnya APD, kita mendapatkan banyak bantuan dari pihak ketiga dan pemerintah pusat,sehingga ada kelonggaran dana untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya untuk pembelian 8 unit mobil ambulance ini,”katanya.
Menurut Bupati, kebutuhan masyarakat akan pelayanan lewat mobil ambulance ini cukup tinggi lantaran pada hari hari biasa saja, masih banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan mobil ambulance.
Bahkan menurut Bupati, animo masyarakat yang membutuhkan pelayanan mobil ambulance cukup tinggi sehingga dirasakan perlu diadakan penambahan unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat daerah ini.
“Saat ini rata-rata di setiap puskesmas di Kabupaten Bangka baru memiliki satu mobil ambulance dan itu pun usia mobilnya sudah berumur tua, sehingga kurang efisien dan itulah sebabnya Kami memploting pengadaan 8 mobil ambulance ini,”katanya.
Dengan demikian, mobil ambulance baru ini akan ditempatkan atau dibagikan diwilayah Kabupaten Bangka seperti di PSC 119, RSUD Eko Maulana Ali Belinyu, RSUD Mayor Syafri Rahman Puding Besar , RSUD Depati Bahrin Sungailiat atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
“Kita juga membutuhkan lebih banyak sekitar 12 unit mobil ambulance idealnya, tetapi kita harus bisa mengatur anggaran supaya tidak menghambat kegiatan-kegiatan yang lainnya. Namun kalau pun masih ada kelonggaran dari anggaran nantinya, kita akan adakan lagi,”katanya.
Penulis: Lio