Bangka, Swakarya.Com. Kediaman Kartonadi yang berada di Desa Tiang Tara, Kecamatan Bakal, disambangi TP PKK Kabupaten Bangka, Selasa (25/8).
Kedatangan Ketua Tim TP PKK Bangka, Yusmiati Mulkan bersama rombongan ini guna untuk melihat secara langsung sembari belajar produksi gula merah rumahan dari buah kelapa sawit yang dikelola oleh Kartonadi.
Disela-sela kegiatan berlangsung, Ketua TP PKK Bangka Yusmiati Mulkan mengatakan, kedatangan TP PPK Bangka ke kediaman Kartonadi dalam rangka pembinaan terhadap produksi rumahan dengan memanfaatkan pohon sawit yang tidak produktif.
“Gula merah dari kelapa sawit ini mudah dibuat dan terobosan baru di Kabupaten Bangka yang mana air pembuatan gula merah ini diambil dari pohon sawit yang sudah tidak produktif lagi,” katanya.
Dikatakan Yusmiati, produksi rumahan gula merah ini sangat menjanjikan. Pasalnya, lewat satu pohon sawit yang sudah tidak produktif ini dapat menghasilkan 20-30 liter air sawit untuk olah menjadi gula pasir.
Selain mempelajari pembuatan gula merah sawit di Tiang Tarah ini, Yusmiati juga menyempatkan diri panen terong milik PKWT Paras Indah desa Marasenang.
“Terong ini merupakan salah satu hasil produksi dari PKWT selain ternak ayam, kebun jagung yang menyangga perekonomian keluarga PKWT, karena setiap panennya, terong dan hasil produksi ternak dan pertanian yang ditanam di 1000 meter persegi ini dapat menghasilkan keuntungan perbulan yang cukup menopang keuangan keluarga anggota PKWT,” katanya.
Yusmiati berharap kunjungan sekaligus monitoring kegiatan PKK desa ini bisa membuat koordinasi lebih lancar dan lebih teroorganisir.
“Mudah mudahan bisa menjadi dorongan dan motivasi bagi PKWT dan para ibu ibu di desa, sehingga desa berkembang,” katanya.
Selain itu, Yusmiati juga berharap industri rumahan dan pemanfaatan lahan kebun lebih produktif digiatkan para ibu ibu baik yang tergabung dalam PKWT atau tergabung dalam tim penggerak PKK desa, yang berujung pada penopangan ekonomi keluarga.
Pada monitoring tersebut dilakukan di tiga desa di kecamatan Bakam, desa Mara Senang, Kapuk dan Tiang Tara dengan harapan desa desa yang dikunjungi menjadi penyangga perekonomian masyarakat setempat.
Penulis : Lio