Warga Kelurahan Padang Mulia, Koba Deklarasi Tolak Paham Radikalisme, Intoleransi dan Terorisme

Koba, Swakarya.Com. Demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Warga Kelurahan Padang Mulia, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah mendeklarasikan tolak paham intoleransi, paham radikalisme, dan terorisme, di kediaman Ustadz Al Faizin
pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Ustadz Al Faizin selaku pimpinan Majelis AS-Syuruq yang didampingi para pengurus dan warga setempat membacakan pernyataan sikap menolak paham Intoleransi, radikalisme dan terorisme di wilayah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Usai membaca deklarasi tersebut, Ustadz Al Faizin mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi kondisi darurat.

Pasalnya, menurut Al Faizin gempuran paham radikalisme, terorisme dan sikap intoleransi tumbuh berkembang di kalangan masyarakat.

“Dari yang terpantau saat ini kita melihat (satuan anti terror kepolisian) Densus 88 bekerja keras mengungkap berbagai kasus terorisme di wilayah Bangka Belitung. Langkah yang bisa diambil saat ini adalah mengantisipasi kerawanan tersebut,” katanya.

Tak hanya itu, Al Faizin juga mengajak para warga untuk terus waspada dan meminimalisir adanya warga yang terpapar paham radikalisme agar NKRI tetap aman dan sentosa.

“Jika ada warga desa yang memiliki kesadaran melawan radikalisme dan sikap sejenisnya maka dapat meminimalisir terpaparnya paham tersebut. Jika di tingkat desa sudah aman, maka di kecamatan juga akan aman dan seterusnya di tingkat Kabupaten dan akhirnya Indonesia akan aman,” jelasnya.

Sementara itu, deklarasi tersebut dilaksanakan guna membangun kesadaran warga untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Selain itu juga karena sikap prihatin adanya paham yang mengancam keutuhan NKRI. Meski penduduknya berbeda agama, lanjutnya, warga di kelurahan Padang Mulia hidup rukun berdampingan. Sehingga suasana desa sangat kondusif.

“Di sini ada (penganut) Islam, Budha dan Kristen. Tapi semua hidup rukun, damai berdampingan. Kami ingin Indonesia juga baik-baik saja tanpa ada terror yang disebabkan perbedaan,” tutupnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait