Balunijuk, Swakarya.Com. Setelah sukses pada Focus Group Discussion (FGD) Inisiasi sebelumnya, Tim Matching Fund (MF) Kedaireka Universitas Bangka Belitung (UBB) kembali menggelar FGD di Ruang Betason I, Rektorat Universitas Bangka Belitung, Kabupaten Bangka pada Kamis (1/9/2022).
Kali ini, FGD yang digelar mengusung tema “FGD Inisiasi Pendirian Unit Bisnis Mahasiswa berbasis Teknologi Probio_FM UBB”. FGD yang dihadiri oleh tiga puluh lima undangan tersebut diawali dengan pemaparan isu, diskusi, kemudian diakhiri dengan penarikan kesimpulan yang dipandu oleh Novyandra Ilham Bahtera, S.E., M.Sc. selaku moderator.
Sesuai tema, FGD ini ditujukan untuk menyamakan persepsi dari civitas academica di Universitas Bangka Belitung terkait pendirian unit bisnis mahasiswa berbasis teknologi Probio_FM UBB, agar pergerakan mahasiswa sesuai dengan aturan yang berlaku di kampus. Pendirian unit bisnis mahasiswa ini sendiri bermula dari Probio_FM UBB yang dikembangkan oleh Universitas Bangka Belitung melalui kerja sama dengan Universitas Jambi.
Probio_FM UBB merupakan pakan ternak berprobiotik yang dinilai lebih aman untuk konsumsi dibandingkan antibiotik. Di Universitas Jambi, probiotik yang dihasilkan oleh mahasiswa melalui pembimbingan dari dosen sudah dipasarkan secara luas kepada masyarakat melalui unit bisnis mahasiswa.
Sehubungan dengan hal tersebut, Universitas Bangka Belitung bermaksud untuk mengadopsi program yang sudah dilaksanakan oleh Universitas Jambi selaku mitra kerja untuk memberikan pengalaman praktik secara langsung kepada mahasiswa. Pengalaman praktik secara langsung tersebut dinilai akan memberikan kemudahan bagi mahasiswa dalam menghadapi masyarakat yang memiliki rasa ingin tahu terhadap produk pakan berprobiotik, terutama masyarakat dari kalangan petani atau peternak.
Nantinya, pendirian unit bisnis mahasiswa ini akan dilakukan di Kebun Program Studi Agribisnis, Universitas Bangka Belitung dengan mengadopsi sistem pertanian terintegrasi. Adapun komoditas yang akan diusahakan dalam sistem pertanian terintegrasi ini meliputi tanaman rempah, serta ayam dan itik, baik ayam dan itik pedaging maupun ayam dan itik petelur.
Menurut Novyandra, FGD terkait pendirian unit bisnis mahasiswa ini merupakan bagian awal dari Program Matching Fund Kedaireka. Setelah FGD Inisiasi ini, Tim Matching Fund Kedaireka Universitas Bangka Belitung akan kembali mengadakan FGD, tepatnya FGD Finalisasi dengan luaran berupa kesepakatan bahkan surat izin beroperasi di Universitas Bangka Belitung.
“Sesuai dengan kerangka acuan kegiatan, kami mengharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan luaran berupa kesepakatan antar-civitas academika serta surat izin operasi untuk unit bisnis mahasiswa di Kebun Program Studi Agribisnis, Universitas Bangka Belitung,” jelas Novyandra.***