Jakarta, Swakarya.Com Pelaksanaan kegiatan Executive Education Program for Young Political Leader 5 Golkar Institute kali ini berbeda dengan sebelumnya. Pada pendidikan angkatan ke-5 ini, para peserta pendidikan tidak hanya mendapat materi di kelas, tetapi juga melakukan kunjungan study tour. Pada hari kedua, Selasa (25/1/2022), para peserta melakukan kunjungan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sedangkan pada hari ketiga, Rabu (26/1/2022), para peserta melakukan kunjungan ke Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Tiba di Gedung DPR RI, para peserta disambut beberapa Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar seperti Ahmad Doli Kurnia (Ketua Komisi II DPR RI), Emanuel Melkiades Laka Lena (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI), Ferdiasyah (Anggota Komisi X DPR RI), dan tentu saja Ace Hasan Syadzily (Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI) yang juga Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute.
Pada study tour ini, Ahmad Doli memberikan materi tentang sistem politik dan partai politik di Indonesia. Sebelum memulai materi, Doli menjelaskan bahwa dirinya meniti karir politik sebagai aktivis organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan. Menurutnya, banyak para aktivis mahasiswa yang kini menjadi politisi partai Golkar.
Doli menjelaskan kepada peserta pendidikan yang merupakan kader-kader muda Golkar bahwa partai politik adalah elemen penting sistem demokrasi. Ia juga meminta agar para kader betul-betul berkomitmen membesarkan Partai Golkar dan memenangkan Pemilu 2024 nanti.
“Ini aktivis semua. Jadi kita semua kumpul di Golkar,” kata Doli sambil menunjuk Melkiades dan Ferdiasyah.
“Partai politik itu merupakan komponen dan aktor utama dalam sistem politik demokrasi. Dia (parpol) merupakan instrumen suksesi kekuasaan melalui pemilihan umum,” terang Doli.
“Kita ingin mencari demokrasi dengan karakter Indonesia sendiri,” lanjutnya.
“Jadi pengurus partai yang penting itu adalah komitmen dan pengabdian. Kami bertekad, di bawah Pak Airlangga. Terakhir kita menang Pemilu pada 2004. Setelah 20 tahun, insya Allah (Golkar) menang lagi. Saya berharap ada peran saudara-saudara disitu,” pungkas Doli.***