Toboali, Swakarya.Com. Setelah diresmikannya samsat definitif di Bangka Selatan, Gubernur Erzaldi mendorong masyarakat untuk dapat menunaikan kewajibannya membayar pajak. Pajak tersebut akan digunakan untuk berbagai pembangunan daerah.
Dengan melihat perkembangan di Bangka Selatan, Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa Bangka Selatan secara bertahap mulai mengalami peningkatan padahal, dulu Bangka Selatan termasuk yang tertinggal dari kabupaten lainnya.
Dengan akan berakhirnya masa kepemimpinan Bupati Bangka Selatan, Justiar Noor, Gubernur Erzaldi berharap kepada siapapun penggantinya, mampu meneruskan “legacy” atau warisan kepemimpinan dari pendahulunya.
“Apabila legacy ini tidak dilanjutkan, bisa-bisa Bangka Selatan akan kembali seperti dulu yang rasanya kurang nyaman,” ungkapnya kepada awak media pada Selasa, 15 September 2020 kemarin.
Gubernur Erzaldi mengatakan bahwa beberapa waktu lalu telah diadakan rapat bersama Menteri Bappenas RI di Belitung yang saat itu membicarakan tentang mimpinya untuk membangun jembatan yang menghubungkan Bangka dengan Sumatera.
“InsyaAllah pembangunan Jembatan Bangka-Sumatera sudah masuk ke proyek strategis nasional dan mimpi itu akan menjadi suatu kenyataan,” ungkapnya.
Gubernur Erzaldi menyampaikan, apabila jembatan tersebut terwujud, maka dari Bangka Selatan menuju Jakarta bisa ditempuh kurang lebih hanya enam jam saja.
“InsyaAllah, mimpi kita ke Jakarta hanya enam jam bisa menjadi kenyataan. Jadi dari Bangka Selatan ke Sumatera mungkin hanya tujuh menit, dari ujung Sumatera ke Lampung kurang lebih dua jam, nyebrang ferry 1,5 – 3 jam tergantung cuaca, dan dari Banten ke Jakarta kurang lebih dua jam,” ungkapnya.
Gubernur Erzaldi juga menceritakan kisahnya dahulu saat masih zaman sekolah. Saat itu penyebrangan dari Jakarta lewat jalur darat menuju Bangka bisa memakan waktu hingga tiga hari.
Karena itu Gubernur Erzaldi kembali mengingatkan kepada masyarakat tidak lupa untuk taat membayar pajak. Karena pembangunan tersebut juga akan dinikmati oleh masyarakat bersama. (***)