Sandiaga : Mau Berwirausaha? Wajib Punya Ini!


Jakarta, Swakarya.Com. Hasil Sensus Penduduk 2020 menegaskan bahwa dominasi kependudukan di Indonesia adalah generasi milenial dan generasi Z (dikutip dari www.kontan.co.id).

Hal ini ada konsekuensi yang tidak bisa dihindari, misal semakin populernya transaksi digital dan interaksi online.

Dampak kehadiran generasi milenial dan generasi Z memberikan era baru dalam semua model layanan transaksi, terutama yang berbasis digital dan online. Kemajuan dalam berbagai sector khususnya teknologi bisa menjadi salah satu perkembangan dunia bisnis bagi para wirausaha muda.

Namun, dalam hal ini ada hal yang perlu dimiliki seseorang dalam memutuskan berwirausaha, ” Mental yang kuat dan ilmu pengetahuan mampu mengurangi dan mengeliminasi risiko yang gagal.

Kalian harus memiliki program mentoring dan inkubasi, karena program ini akan mendorong orang yang berencana membuat usaha untuk bersinergi dan berkolaborasi.

Jangan lupa seorang pekerja harus menanamkan etos kerja 4 AS, Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, dan Kerja Ikhlas, ungkap Sandiaga Uno, Menparekraf RI yang juga pendiri OK OCE dalam pembekalan peserta The Next Young Entrepreneur 2021, OK OCE Indonesia dan ESQ Business School, Minggu, 11 Juli 2021.

Sandi juga mengucapkan selamat kepada peserta yang lolos ke tahap selanjutnya di The Next Young Entrepreneur. The Next Young Entrepreneur 2021 hadir atas kolaborasi OK OCE bersama ESQ Business School memberikan beasiswa pada 10 calon wirausaha muda khusus bidang Manajemen Bisnis, Ilmu Komputer dan Sistem Informasi.

The Next Young Entrepreneuer diharapkan menjadi sarana tepat membantu mengasah kemampuan bisnis inovatif sekaligus mendapatkan pemahaman mengenai konsep sociopreneur dan potensinya menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial.

Hadir dalam kegiatan tersebut yang juga Pendiri OK OCE, Indra Uno yang memberikan semangat motivasi kepada calon penerima beasiswa.
Indra mengatakan saat ini pengangguran di Indonesia banyak dari kalangan muda, 15-24 tahun dan sudah terjadi 10 tahun terakhir, hal ini mengatikan ada keterbatasan lapangan kerja untuk menyerap tenaga kerja di luar sana.


“Cara lainnya adalah kita melihat diri kita sebagai seseorang yang dibukakan lapangan kerja bukan dari orang lain, pemerintah, atau perusahaan tetapi diri kita sendiri. Kalau kita buka lapangan kerja yang dilatih dan didampingi usahanya, kemudian ada penghasilan dari kedua tangan kita itu maka kita telah membebaskan diri kita dari pengangguran,” ungkap Indra.


Tidak hanya itu, Kakak dari Sandiaga Uno ini juga menambahkan seseorang dibilang produktif jika dia mampu berpenghasilan dan menghidupi dirinya sendiri. Maka, jadilah generasi dalam membuka atau menciptakan lapangan kerja baru.

Dalam membuka lapangan kerja dengan berwirausaha, dapat dimulai dengan mengenali potensi diri. Iim Rusyamsi, Ketua Umum OK OCE, mengatakan, langkah dalam mengenal potensi diri,dimulai dari menganalisa kelebihan dan kelemahan diri kita, catat dan ceklis mana yang sudah dijalankan, mana yang belum.

“Seseorang juga harus punya passion, rasa ingin cari tahu atau kepo yang positif, serta list tindakan-tindakan apa yang kita akan jalani atau misi. Tentukan targetnya, missal dua tahun lagi memiliki toko jika usaha,” tambahnya.

Sementara itu, Sujoko Winanto, Wakil Ketua III ESQ Business School, yang juga hadir menambahkan bahwa menurut Sandiaga, entrepreneur itu bukan profesi tetapi mindset.

Mindset yang terdiri dari kerja keras, sikap, hidup optimis, inovatif, kreatif, serta leadership. Sujoko mencontohkan Sandiaga yang kini sudah memiliki lebih dari 25 perusahaan serta Ary Ginanjar, Founder ESQ Leadership Centre juga dimulai dengan jualan celana jeans di Bali, kemudian berkembang dengan jatuh bangun, kemudian barulah hadir Menara 165.

“Bisnis kita dapat maju berkembang pesat dengan kerja keras dan ada campur tangan Tuhan di dalamnya, “ tambah Joko.

Diakhir sesi, Azwa Nufi, Direktur Program OK OCE, menjelaskan Bisnis Model Canvas yang akan dibuat oleh para calon penerima beasiswa untuk ke tahap selanjutnya .

“9 elemen dari bisnis model canvas ini adalah, Customer Segments (Segmentasi Konsumen), Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen), Channels (Saluran)Revenue Streams (Sumber Pendapatan), Key Resource (Sumber Daya), Customer Relationship (Hubungan Konsumen), key Activities (Aktivitas yang Dijalankan), Key Partnership (Kerjasama), Cost Structure (Struktur Biaya),” tutupnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait