Peringatan Hari Lahir Kejaksaan RI, Jaksa Agung Tekankan Jajarannya Untuk Wujudkan Kedaulatan Penuntutan dan Advocaat General

Bangka,Swakarya.Com. Jaksa Agung, Burhanuddin memberikan amanat kepada seluruh jajarannya untuk mewujudkan kedaulatan penuntutan dan advocaat general.

Hal itu disampaikannya pada saat peringatan Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79 yang berlangsung di Lapangan Badan Pendidikan Kejaksaan RI, Senin (02/10/2024).

Kepala Kejaksaan Negeri Bangka, Edi Subhan melalui Kasi Intel, Oslan Pardede yang mengutip amanat yang disampaikan Jaksa Agung, Burhanuddin saat menggelar upacara peringatan hari lahir Kejaksaan RI mengatakan, ada empat poin yang menjadi penentuan hari lahir Kejaksaan RI ini.

Di poin pertama kata Edi yang mengutip amanat Jaksa Agung, menegaskan keberadaan kejaksaan sebagai lembaga yang berdiri sejak awal kemerdekaan. Hal ini menunjukkan pentingnya peran kejaksaan dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara.

Sementara di poin kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penegakkan hukum. Dengan memperingati hari lahirnya, kejaksaan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap masalah hukum dan ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.

Selanjutnya di poin ketiga, memperkuat soliditas dan semangat kebersamaan di kalangan insan Adhyaksa dan peringatan ini menjadi momen bagi seluruh jajaran Kejaksaan untuk saling mendukung dan meningkatkan kinerjanya.

Sedangkan di poin terakhir, mewujudkan komitmen kejaksaan bahwa kejaksaan dilahirkan untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan selalu hadir ditengah masyarakat melalui penegakan hukum yang berkeadilan.

Selain itu, Jaksa Agung juga menyebutkan, upacara peringatan ini baru diselenggarakan setelah diberlakukannya Keputusan Jaksa Agung Nomor 196 Tahun 2023 tentang Hari Lahir Kejaksaan RI.

“Penentuan dan penetapan Hari Lahir Kejaksaan pada tanggal 2 September 1945 tidak ditentukan secara tiba-tiba. Akan tetapi, melalui hasil penelitian panjang dari para ahli sejarah yang bekerja sama dengan Kejaksaan untuk menelusuri, menemukan, dan mengumpulkan arsip-arsip nasional yang tersebar di dalam maupun di luar negeri, terutama di Belanda,” kata dia.

Jaksa Agung menjelaskan, pada tanggal 2 September 1945, Presiden Soekarno melantik Kabinet Presidensial pertama di Indonesia yang mana di antaranya adalah Meester de Rechten Gatot Taroenamihardja sebagai Jaksa Agung.

Hari Bakti Adhyaksa dilaksanakan untuk memperingati perubahan mendasar struktur kelembagaan Kejaksaan, yakni Departemen Kejaksaan menjadi lembaga mandiri dan terpisah dari Departemen Kehakiman sebagaimana yang dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 204/1960 tanggal 1 Agustus 1960.

Penulis : Lio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait