Pangkalpinang, Swakarya.Com. Demi mengolaborasikan percepatan pengembangan geopark Kabupaten Bangka Barat menjadi geopark nasional, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menyampaikan beberapa situs geologi (geosite) yang ada di Kabupaten Bangka Barat untuk ditetapkan sebagai warisan geologi (geoheritage).
Gubernur Erzaldi mengatakan, dalam perkembangan usulan tersebut, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI meminta agar cakupan usulan dapat diperluas. Menanggapi hal tersebut, dirinya akan mendukung verifikasi ke seluruh wilayah Pulau Bangka, hanya saja tetap menjadikan Kabupatan Bangka Barat sebagai pusat geopark.
“Saya minta Bangka Barat tetap menjadi pusat geopark mengingat dalam hal ini Bangka Barat yang aktif dan mengajukan usulan penetapan warisan geologi Kabupaten Bangka Barat. Namun, jika memang harus verifikasi seluruh wilayah Babel, saya tetap akan mendukung,” jelasnya.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa warisan geologi merupakan bagian terpenting dalam upaya mewujudkan Geopark Nasional Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Babel, saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Terkait Pembahasan Hasil Verifikasi Usulan Geosite Kabupaten Bangka Barat secara virtual di Ruang Rapat Gubernur Babel, Selasa (3/8/2021), dengan didampingi Kepala Dinas ESDM, Amir Syahbana, bersama Tim verifikasi warisan geologi Badan Geologi, Bupati Bangka Barat dan Badan Pengelola Geopark Bangka Barat.
Hasil verifikasi awal terhadap dokumen yang diajukan Pemerintah Babel ditanggapi pihak Badan Geologi dengan membuka ruang diskusi sebagai tindak lanjut. Pihaknya menyarankan agar usulan penetapan warisan geologi Kabupaten Bangka Barat dapat mempertimbangkan kerangka geologi Pulau Bangka secara keseluruhan yang tidak hanya terbatas berada di Kabupaten Bangka Barat, melainkan kemungkinan mencakup seluruh pulau Bangka.
Hal ini seperti yang diungkapkan anggota tim verifikasi, Asep Kurnia, yang menyayangkan pihak Pemprov. Babel hanya mengusulkan satu kabupaten saja sedangkan Pulau Bangka memiliki karakteristik yang layak untuk dijadikan warisan geologi.
Selaras dengan hal itu, anggota lain, Hanang Samodra menambahkan, akan elok jika dilakukan pengayaan keragaman geologi dalam satu pulau, karena akan menjadi lebih mudah dilakukan. Dirinya menyebut bila Babel sudah siap, akan dipersilahkan untuk segera maju.
“Tapi ya itu, harus satu pulau dan menjadi satu kesatuan. Karena disini kita harus mengangkat tema. Nanti dilihat apakah ada perbedaan antara geopark Bangka Barat yang diusulkan, dengan Geopark Belitung. Apakah temanya sama. Intinya, perlu diperkaya dalam satu pulau untuk menjadi geopark global karena Bangka Barat tidak dapat bergerak sendiri,” jelasnya.
Tim verifikasi mengatakan, pihaknya tidak akan menghalangi bila Bangka Belitung ingin mengajukan usulan penetapan geosite, dan pihaknya akan menetapkan sesuai kriteria tertentu dengan standar dan kaidah Badan Geologi, dan sejauh ini, dokumen usulan penetapan warisan geologi Bangka Barat sudah sesuai dengan kaidah.
Kepala Dinas ESDM, Amir Syahbana, menyebut bahwa secara teknis, Babel telah memiliki kajian terkait geosite se-pulau Bangka dan sejauh ini telah ada titik terang. Pihaknya akan menganalisis lebih jauh melalui diskusi dengan dinas terkait.
“Terkait usulan Gubernur tentang penetapan geosite menjadi geoheritage di Bangka Barat tetap akan berjalan. Akan tetapi, untuk ditetapkan menjadi geopark global akan diperluas menjadi satu pulau,” ujarnya.
Jadi, usulan penetapan geosite di Bangka Barat menjadi geoheritage untuk sementara menunggu geosite lainnya yang berada di pulau Bangka sehingga diharapkan penetapan dari menteri ESDM dapat bersifat komprehensif dan satu pulau.
“Saya harap kawan-kawan Bangka Barat dapat bersabar, Pemprov. Babel dalam waktu satu bulan akan menyampaikan hal yang konkrit terkait penetapan geosite Bangka Barat menjadi geoheritage kepada menteri ESDM secara keseluruhan,” pungkasnya.***