Sijuk, Swakarya.Com. Masih dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ke-21, Gubernur Erzaldi Rosman melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Monumen Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dihadiri oleh seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel.
Selain dihadiri oleh Forkopimda Babel, nampak hadir perwakilan Bupati Belitung dan para tokoh presidium pembentukan Provinsi Babel yang sebelumnya hadir dalam Upacara Peringatan HUT Babel di Tanjung Pendam Belitung, Senin (22/11/2021). Kegiatan peletakan batu pertama dilakukan oleh Sopian Rebuin dan Rani Rasyid yang mewakili tokoh presidium bersama Gubernur dan Forkopimda Babel.
Mengawali prosesi peletakan batu pertama, Gubernur menyampaikan permohonan izin kepada tokoh presidium Babel untuk melaksanakannya. Dirinya mengatakan bahwa pembangunan monumen ini akan menggunakan APBD Pemprov Babel.
“Sesuai dengan kesepakatan kita dulu, bahwa pembangunan monumen ini dilakukan oleh Pemprov Babel, sementara lahannya dari Pemerintah Kabupaten. Karena baru sekarang, lahannya selesai proses administrasi, maka pembangunan baru bisa dianggarkan tahun 2022 oleh provinsi,” ungkapnya.
Adapun lahan yang digunakan untuk tempat berdirinya Monumen Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang, Sijuk, Belitung.
Oleh karena itu, Gubernur berpesan khusus kepada Ketua DPRD Babel bahwa pembangunan ini akan berjalan pada Tahun Anggaran 2022, dimana masa jabatannya akan berakhir pada bulan Mei 2022 mendatang. Sehingga hal ini menjadi perhatian khusus bagi pihak DPRD Babel dalam hal penganggaran untuk pembangunan monumen ini.
“Mohon dilanjutkan pak ketua, untuk dilanjutkan pada tahun 2022,” ungkap Gubernur Erzaldi Kepada Ketua DPRD Herman Suhadi.
Usai pelaksanaan pelatetakan batu pertama, Gubernur Erzaldi meminta semua tokoh presidium pembentukan Provinsi Babel yang hadir untuk berfoto bersama.
“Minta kesediaan para presidium untuk berkenan berfoto bersama disini, agar menjadi kenangan yang terindah selama hidup perjuangan kita,” ajaknya.
Tokoh presidium Babel merasa bersyukur monument ini segera dibangun, dikarenakan berdasakan sejarah, tempat tersebut merupakan lokasi ikrar pembentukan Provinsi Bangka Belitung pada tahun 1956 yang digawangi tiga daerah yaitu, Kabupaten Belitung, Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang, sehingga menghasilkan Ikrar Tanjung Kelayang.
“Filosofi dimulai dari tiga daerah ini untuk mendukung pembentukan provinsi ini,” ungkap perwakilan presidium.***