Muntok, Swakarya.Com. Kasus Demam Berdarah Deangue (DBD) di wilayah Kabupaten Bangka Barat (Babar) terus meningkat. Berkaitan dengan hal itu, Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat, Liana Tirta Andalusia meminta Dinas Kesehatan setempat memprioritaskan penanganan penyakit ini dan mengajak masyarakat untuk memerangi DBD.
“Berkaca dari beberapa kasus di Bangka Barat, sebaiknya Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat jangan terlena dan tetap semangat menjadikan penanganan DBD ini sebagai program prioritas, agar ada bentuk nyata dalam langkah percepatan penanganannya,” ungkap Liana kepada wartawan Rabu, 24 Agustus 2022.
Terlebih, diketahuinya dalam beberapa hari yang lalu di Dusun Pait Jaya, Desa Belo Laut seorang anak berusia 10 tahun tertular penyakit DPD, sehingga menyebabkan meninggal dunia.
Karenanya, Srikandi Partai Golkar di Babar ini menghimbau masyarakat juga harus melakukan upaya pencegahan mandiri untuk melindungi keluarga dari penyakit DBD, khususnya memberikan perhatian lebih terhadap anak anak.
“Upaya pencegahan secara mandiri harus dilakukan oleh seluruh masyarakat secara serius, beserta instansi-instansi lainnya. Minimal secara mandiri untuk melindungi keluarga kita, terutama anak-anak kita yang memiliki risiko tinggi tertular penyakit tersebut,” katanya.
Lebih lanjut Liana Tirta menjelaskan, bahwa dengan melakukan upaya mandiri dari masyarakat akan menghindari penularan penyakit DBD. Upaya itu diantaranya melakukan pembasmian sarang nyamuk baik di dalam maupun di luar rumah serta menjaga kebersihan di pekarangan rumah, tempat bermain anak-anak, dan tempat umum lainnya.
“Kami ingin juga masyarakat secara bersama sering-sering melakukan gotong royong pembersihan di wilayah tempat tinggalnya. Tentunya kegiatan ini perlu dimotivasi dan support oleh pihak kecamatan, kelurahan, kepala desa, kepala dusun dan RT setempat,” ujarnya.
Teruntuk Camat sebagai kepala tertinggi di wilayah kecamatan, politisi Golkar ini berharap dapat memberikan himbauan dan arahan kepada kelurahan dan kepala desa menjadi motivator penggerak agar warga menggiatkan gotong royong, bersih lingkungan, dikarenakan DBD bisa mengancam jiwa, terutama pada anak-anak.
“Pada prinsipnya lingkungan yang bersih akan meminimalkan serangan penyakit DBD,” tukasnya seraya meminta masyarakat dan pemerintah bersinergi bersama-sama menanggulangi penularan DBD.
“Saya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat tentunya berharap besar tidakan nyata dari Kepala Dinas Kesehatan bersama unit kerja di kecamatan, kelurahan dan desa segera bersinergi memikirkan langkah percepatan penanganan DBD. Dalam hal penanganan DBD tentunya harus melibatkan semua sektor juga untuk membangun budaya masyarakat hidup bersih dan sehat,” tutupnya.
Guna menanggulangi penyakit menular DBD, yang harus dilakukan masyarakat dan pemerintah daerah diantaranya, pemerintah dapat menyampaikan sosialisasi dan edukasi tentang bahayanya DBD kepada masyarakat di wilayah masing-masing.
Kemudian, menjaga kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggal masing-masing serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS); Menggalakkan kegiatan pemberantasan serang nyamuk melalui gerakan 3M (Menutup, Menguras dan Mengubur) serta melaksanakan pemeriksaan jentik berkala setiap minggu; Melakukan kegiatan kerja bakti rutin guna mengantisipasi berkembangnya jentik jentik nyamuk, dan apabila terdapat warga yang bergejala DBD segera melaporkan ke puskesmas terdekat. (Rilis.MPO-PG)