Simpang Katis, Swakarya.Com. Guna memastikan program bantuan pupuk organik yang mendukung peningkatan produktivitas petani lada telah terealisir dan tepat sasaran, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meninjau langsung Gapoktan Mandiri Jaya di Desa Teru, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Barat, Senin, (07/08).
Ketua Komisi II DPRD Babel, Adet Mastur, SH, MH, mengungkapkan sejumlah petani lada yang tergabung ke dalam Gapoktan di Desa Teru telah mendapatkan pupuk berkualitas berkat adanya program intesifikasi lada dari pemerintah provinsi.
“Kita datang ke Desa Teru untuk meninjau bantuan daripada Dinas Pertanian Ketahanan Pangan Provinsi terhadap kelompok tani,” ujar Adet Mastur.
Adet Mastur menjelaskan dengan adanya intesifikasi lada maka anggota masyarakat khususnya petani lada yang tergabung ke dalam kelompok tani memperoleh hibah pupuk untuk mendukung peningkatan produksi hasil pertanian mereka.
“Adanya intensifikasi lada ini berupa bantuan pupuk. Hal ini, karena di tahun 2019 lalu kelompok ini telah menerima bantuan bibit lada. Supaya lada ini tumbuh kembang dan menghasilkan, berarti ada bantuan pupuk. Nah, bantuan pupuk inilah yang kita tinjau. Kita lihat apakah sudah datang apa belum ?. Di terima apa belum ?. Ternyata pupuk nya ini sudah datang, berupa pupuk kompos”. Terang nya.
Berdasarkan data yang ditujukan oleh pengurus Gapoktan Mandiri Jaya, terdapat setidaknya 7500 kilogram pupuk organik merek Nutrizim, ditambah 9 karung Trichoderma serta 15 kilogram Mikoriza telah diterima kelompok itu dan sebagian telah di manfaatkan.
Usai meninjau, Adet kemudian menambahkan, jika Komisi II menaruh harapan kepada para petani lada agar benar-benar memanfaatkan pupuk yang telah diberikan oleh pemerintah tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Mudah-mudahan pupuk ini bisa dimanfaatkan oleh para anggota kelompok tani untuk memupuk lada yang telah diberikan oleh pemerintah.” tutupnya.***