KKN Kolaborasi Unmuh Babel dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Ciptakan Produk Lokal Berbasis Potensi Lokal

Belitung, Swakarya.Com. Kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung–Universitas Muhammadiyah Purwokerto, melaksanakan kegiatan pelatihan dan sosialisasi kepada anggota PKK, karang taruna, serta masyarakat Desa Air Saga pada Hari Senin dan Selasa, 14-15 Februari 2022.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa, Perangkat Desa, Kepala Dusun, serta Ketua BPD Air Saga.

Ketua PKK Ibu Yanti menyampaikan secara umum pada pembukaan acara tentang 2 potensi lokal yang diangkat oleh mahasiswa, yaitu manfaat dan kegunaan tumbuhan keramunting yang bisa di katakan tumbuh subur di Pulau Belitung serta limbah yang mudah di temukan di Pulau Belitung akan tetapi jarang orang memanfaatkannya yaitu limbah cangkang kerang.

Selain itu, beliau juga mengajak peserta untuk turut berperan aktif dalam pengelolaan potensi lokal.

“Saya Sangat Senang akan inisiatif mahasiswa KKN yang ada di desa Air Saga mengenai sosialisasi dan pelatihan ini, saya harapkan apa yang di ajarkan mengenai ini bisa di kembangkan serta di tindak lanjuti agar kedepannya bisa bermanfaat bagi orang banyak khususnya masyarakat kita (Desa Air Saga)” tuturnya.

Dengan tema KKN “Pemberdayaan Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 dengan Menghasilkan Produk Inovatif Berbasis Potensi Lokal”, kelompok mahasiswa yang berjumlah 12 orang ini memanfaatkan tumbuhan keramunting dan limbah cangkang kerang sebagai bahan pembuatan produk inovatif.

Pucuk daun keramunting dibuat menjadi produk teh yang diberi nama keramuntea, sedangkan limbah cangkang kerang dibuat menjadi produk kerajinan tangan. Ide dari salah satu produk inovatif yang dihasilkan yaitu dari ketua karang taruna yang bernama Muhammad Wahyu Tabilla.

Produk Keramun tea terbuat dari perpaduan daun keramunting dan daun kayu manis. Selain mensosialisasikan mengenai produk inovatif yang dihasilkan, mahasiswa juga mengundang narasumber untuk mengisi materi tentang pemasaran dan promosi.

“Yang bertujuan agar produk yang dihasilkan dapat dipromosikan dan dipasarkan. Selain promosi produk, masyarakat juga diharapkan dapat aktif mempromosikan wisata taman bakau yang ada di Desa Air Saga, Suak Parak Mangrove Park,” katanya.

Kepala Desa Air Saga, Ismanto menuturkan, “Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN ini karena produk yang dihasilkan sangat menarik, semoga bisa sesuai harapan mereka agar produk yang dihasilkan tidak hanya berhenti sampai disini, melainkan dapat dilanjutkan oleh masyarakat Desa Air Saga khususnya ibu-ibu PKK dan karang taruna”.

Pada sosialisasi dan pelatihan hari pertama peserta diberikan edukasi mengenai manfaat tumbuhan keramunting serta cara pengolahan teh keramunting kemudian dilanjutkan dengan praktek langsung pembuatan kerajinan tangan bunga dari limbah cangkang kerang. Selain itu, peserta juga mendapat kesempatan mencicipi seduhan Keramun Tea.

Kemudian pada hari kedua, dengan menggandeng Dosen Pembimbing Lapangan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Iis Juniati Lathiifah, M.Pd dan mengundang salah satu Dosen IAIN SAS Bangka Belitung, Ibu Marheni, S.E., M.Si., CSRA sebagai Pemateri kegiatan sosialisasi mengenai “Pengoptimalan Digital Marketing serta Pelatihan Pembuatan Logo dengan Berbasis Aplikasi”.

“Harapannya agar masyarakat bisa mengoptimalkan serta memahami betapa pentingnya mengikuti perkembangan digital, salah satunya pemasaran dengan berbasis digital marketing dan aplikasi pada pada era yang lebih modern seperti sekarang ini,”pungkasnya.


Dosen Pembimbing Lapangan KKN KOLABORATIF Unmuh Babel-UMP menyatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk nyata bagi mahasiswa dalam melaksanakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. 

Melalui kegiatan ini diharapkan peserta bisa mengetahui, mengembangkan, dan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia guna meningkatkan jiwa kreatif dan inovatif dalam upaya pemanfaatan potensi lokal untuk membangun produktivitas masyarakat.

“Disisi lain juga untuk memperkenalkan atau menyebarluaskan informasi tentang potensi lokal serta menumbuh kembangkan keswadayaan dan kekompakan masyarakat, khususnya kelompok masyarakat Desa Air Saga,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait