Bangka, Swakarya.Com. Terkait akan beroperasinya Kapal Isap Produksi (KIP) di perairan laut pantai Ake mendapat dukungan dari empat lingkungan yang ada di Kelurahan Sinar Jaya -Jelutung, yakni lingkungan Ake, Sinar Jaya, Jelutung, dan Kuday.
Dukungan tersebut dilakukan lewat deklarasi yang dilakukan oleh ratusan warga empat lingkungan di kelurahan Sinar Jaya-Jelutung dengan membacakan maklumat tambang rakyat di pinggir pantai Ake, Kelurahan Sinar Jaya – Jelutung, Minggu (8/12) sore.
Lewat maklumat yang dibacakan, warga empat lingkungan kelurahan setempat menyatakan setuju atas rencana pembukaan tambang laut di wilayah perairan laut Kelurahan Sinar Jaya-Jelutung.
“Berdasarkan kesepakatan bersama antar masyarakat kami dan juga rekam sejarah pertambangan masyarakat lingkungan kami, menyatakan bahwa masyarakat kami adalah masyarakat yang sadar tambang,” ucap Yanto saat membacakan maklumat tersebut.
Oleh karena itu, lewat kesepakatan masyarakat empat lingkungan kelurahan yang dimaksud menyatakan sikap setuju atas pembukaan tambang laut di wilayah perairan kawasan pantai Ake.
Sambungnya, lewat kesepakatan ini, masyarakat empat lingkungan Kelurahan Sinar Jaya-Jelutung meminta kepada PT Timah dan Pemerintah Daerah agar mengakomodir hajat kepentingan masyarakat.
“Bila keinginan kita masyarakat Kelurahan Sinar Jaya-Jelutung bisa diwujudkan, kami selaku masyarakat siap mengawal, mendukung dan berjuang bersama agar kedaulatan tambang untuk masyarakat kami dapat tegak setegak tegaknya,” katanya.
Pada point selanjutnya, kata dia, kesepakatan tersebut merupakan hasil permufakatan bersama antar masyarakat empat lingkungan Kelurahan Sinar Jaya-Jelutung yang terdiri dari berbagai kalangan baik dari tokoh masyarakat, agamawan, nelayan hingga tokoh pemuda.
“Kepentingan pertambangan ini adalah solusi terhadap kemerosotan ekonomi yang sedang dialami masyarakat kami. Oleh karena itu diharapkan sekali kepada pihak berwenang untuk mewujudkan serta mengawal apa yang menjadi kehendak rakyat,” katanya.
Disinggung terkait adanya penolakan rencana masuknya KIP ke perairan laut yang dimaksud oleh warga nelayan Matras dan sekitarnya, kata Yanto hal tersebut lumrah terjadi.
“Kalau soal KIP, pro kontra itu sudah biasa. Tapi dengan kebersamaan ini tentunya kita bersama sama mengatasi konflik itu baik dari tetangga ataupun dari sendiri akan kita rangkul semua demi terwujudnya dan kelancaran KIP masuk kesini,” katanya.
Menurut dia, dukungan yang diberikan warga empat lingkungan itu lantaran penambangan yang akan dilakukan KIP tersebut sifat legal dan menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan.
“KIP inikan BUMN punya dan sifatnya legal jadi kita dukung karena dampaknya juga bisa dirasakan masyarakat dari yang tadinya banyak sekali yang tidak bekerja, dengan ada ini tentunya masyarakat bisa bekerja,” katanya.
Penulis : Lio