Kerahkan Mahasiswa KKN-PPM, UGM Bantu Unit Pelayanan Kesehatan Atasi Covid-19 di Bangka Belitung

Swakarya.Com. Kegiatan pengabdian semasa pandemi memiliki beragam tantangan, terlebih saat berinteraksi dengan masyarakat dan mitra.

Namun UGM terus mewujudkan komitmennya sebagai universitas kerakyatan di masa pandemi ini. Salah satunya, DPKM UGM berusaha secara maksimal tetap menyelenggarakan KKN-PPM secara daring.

Demikian yang disampaikan oleh Direktur Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (DPKM UGM), Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. melalui siaran pers kepada redaksi Swakarya.com.

Saat ini katanya, sebanyak 6.029 mahasiswa mengabdi selama 50 hari hingga 23 Agustus 2021 di 211 lokasi, yang meliputi 24 provinsi, 70 kota/kabupaten, 178 kecamatan/kapanewon, dan 441 desa/kelurahan di seluruh Indonesia.

Khusus untuk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperoleh sejumlah mahasiswa yang melaksanakan KKN-PPM di 4 desa atau kelurahan.

Pada pelaksanaan KKN-PPM periode 2 kali ini, mahasiswa diminta untuk lebih banyak membantu masyarakat terdampak Covid-19 dalam bentuk apapun demi kebaikan masyarakat.

Menurut Sekretaris DPKM, Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T., fleksibilitas telah dibuka agar UGM bisa berperan banyak dalam kondisi darurat ini.

Kepala Sub Direktorat Kuliah Kerja Nyata (DPKM-UGM), Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S. pun mempersilahkan mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi.

“Kegiatan apapun yang dilakukan oleh mahasiswa, selama untuk kebaikan orang lain, semuanya dapat diklaim sebagai kegiatan KKN. Ini kebijakan dalam kondisi kedaruratan. Mahasiswa diberikan kebebasan untuk untuk berkreasi,” jelas Ambar.

Selain penerjunan mahasiswa KKN-PPM, sebelum ini Disaster Response Unit (DERU) UGM telah mendistribusikan perlengkapan penanganan Covid-19 kepada RSUD Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Jumlah ini bagian dari 395 UPK yang didukung DERU UGM hingga pada tanggal 30 Juli 2021 di 22 provinsi.

DERU UGM mengirimkan pula fasilitas perlindungan kesehatan, vitamin dan bantuan lainnya kepada UPK di Indonesia bagian tengah dan bagian timur, antara lain: Sulawesi Tenggara (15), Sulawesi Selatan (10), Sulawesi Tengah (3), Sulawesi Utara (1), Maluku Utara (2), Bali (2) Nusa Tenggara Timur (1).

Adapun di Indonesia bagian barat, Sumatera merupakan pulau dengan jumlah provinsi terbanyak yang menerima bantuan, yakni Bengkulu (8), Sumatera Selatan (6), Sumatera Barat (4), Jambi, Bangka Belitung, dan Lampung dengan masing-masing 1 UPK.

Sedangkan jumlah dan sebaran UPK di Pulau Kalimantan berada di 3 provinsi, yakni: Kalimantan Selatan (3), Kalimantan Barat (1), dan Kalimantan Timur (1). Sisanya tersebar di Pulau Jawa.

Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM, Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM. berharap, semua bantuan ini bisa membantu percepatan pemulihan penanganan Covid-19 di Indonesia.

“Kami ingin membantu Indonesia agar cepat sembuh. Selain masyarakat tetap berusaha mematuhi protokol kesehatan 5M, bantuan DERU UGM ini dapat untuk melengkapi UPK, shelter-shelter, peralatan sukarelawan Covid-19 yang tersebar di Indonesia,” jelas Nanung.

Sejak Januari hingga Juli 2021, DERU UGM bersama Sonjo (Songgo Jogja) memberikan bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) 3.371 hazmat, 610 liter desinfektan, 73 tensimeter, 229 oximeter, 139 termogun, 252 box masker medis, 1.680 botol dan 840 kaleng larutan penyegar, serta 370 kg beras dan 57 kasur kepada berbagai shelter dan daerah-daerah di DIY.

Donasi lainnya datang dari PT Sinde Budi Sentosa berupa 2.400 liter larutan penyegar, sedangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan 350 hazmat.

Adapun Kafegama menyumbang 50 pcs wearpack dan 100 hazmat.

Dowa memberikan 375 kg beras dan 150 hazmat.

Di lain kesempatan, Bank Indonesia melengkapi bantuan tersebut dengan tensimeter, oximeter, dan termogun yang sangat dibutuhkan oleh shelter-shelter dan tempat penanganan Covid-19 yang akhir-akhir ini marak.

Keseluruhan bantuan tersebut diharapkan dapat mendukung satgas Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia, baik dalam penanganan di shelter, pemakaman dengan protokol Covid-19, maupun bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.

Semoga dengan ikhtiar semua elemen anak bangsa, Indonesia cepat pulih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait