Wabup Bangka menduga pembakaran sengaja dilakukan.
Bangka, Swakarya.Com. Peristiwa kebakaran kembali terjadi di wilayah Sungailiat dan sempat menghebohkan warga Sungailiat dan sekitarnya lewat kepulan asap hitam yang mengepul ke udara.
Foto lahan yang terbakar dengan asap hitam mengepul beredar di aplikasi pesan ponsel yang dikira api membakar bangunan smelter yang banyak di daerah ini.
Ternyata, setelah ditelusuri api membakar semak belukar di kebun sawit milik Afen lalu menyambar pelampung berbahan karet milik perusahaan pengerusakan alur muara, PT. Pulomas Sentosa.
Kejadian yang menyita perhatian ini membuat pihak kepolisian Polsek Sungailiat, Wakil Bupati Bangka, Satpol PP dan Damkar Pemda Bangka datang ke lokasi.
“Ini bukan di lahan Pulomas tetapi di lahan kebun sawit milik Afen, tetapi merambat ke pipa kita,” kata Manajer PT. Pulomas Sentosa, Yanto alias Acun di lokasi kebakaran, Senin (27/10).
Pihaknya mengaku tak tahu penyebab awal kebakaran namun akibatnya telah mengakibatkan kerugian sekitar Rp100 juta lebih akibat pelampung terbakar. Kejadian kebakaran sekitar jam empat sore lewat.
Sementara itu Kapolsek Sungailiat, AKP Dedy Setiawan mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat soal kebakaran tersebut.
Setelah itu pihaknya bersama unit identifikasi Satreskrim Polres Bangka dilakukan peninjauan dan pengecekan ke lapangan.
“Nantinya kita akan lakukan interogasi kepada saksi-saksi. Setelah kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan kita sesuaikan dengan hasil identifikasi Polres baru kita tarik kesimpulan,” sebut Kapolsek Sungailiat.
Luas lahan yang terbakar diperkirakan satu hektar dan nantinya kepolisian akan memeriksa saksi seperti satpam dan saksi lainnya..
Wakil Bupati Bangka, Syahbudin yang ikut meninjau lokasi kebakaran menyatakan, dari peninjauan sekilas diduga sengaja dilakukan pembakaran.
Menurut Wabup, kebakaran ini sempat membuat repot karena telah menghebohkan seluruh warga Sungailiat. Pemda Bangka pun mengerahkan seluruh armada pemadam kebakaran.
“Ini kita turunkan seluruh armada, ada empat mobil damkar. Sejauh ini situasi sudah aman, api kita sudah padamkan tinggal penyelidikannya,” sebutnya. (Lio)