Minahasa, Swakarya.Com. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu beserta Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minahasa dan Pemerintah Daerah setempat melakukan kegiatan penebaran benih ikan tawes (restocking) di Danau Tondano.
Kegiatan restocking ikan tawes ini dalam rangka penambahan dan/atau pengkayaan plasma nutfah di perairan umum, melestarikan sumber daya perairan serta menambah penghasilan masyarakat dari hasil tangkap ikan di Kabupaten Minahasa pada Kami, 4 Maret 2021.
Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu Fernando J. Simanjuntak, S.St.Pi melalui Sub Koordinator Pengujian dan Dukungan Teknis BPBAT Tatelu, Markus Soande, S.St.Pi menyatakan kegiatan restocking merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang dilakukan oleh BPBAT Tatelu dalam rangka menjaga Kelestarian ekosistem perairan secara berkelanjutan.
“Kegiatan restocking ini merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang dilakukan oleh BPBAT Tatelu guna untuk menjaga keseimbangan perairan, meningkatkan penghasilan masyarakat serta menyukseskan agenda budidaya berkelanjutan atau biasa disebut Sustainable Development Gols (SDGs). Ikan tawes dipilih untuk kegiatan restocking karena ikan ini bersifat tidak invasive atau tidak menekan populasi ikan yang lain, ikan ini bisa mengendalikan tanaman gulma dan mudah berkembang biak” ujar Markus.
Sekertaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Minahasa Ir. Jannes D. Pengerapan mengungkapkan kegiatan restocking merupakan program yang sangat baik serta memberi dampak yang nyata bagi ekosistem perairan.
“Kami dari Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Minahasa sangat mensupport atas program restocking yang dilaksankan oleh BPBAT Tatelu, dimana sangat memberikan manfaat besar baik itu dari segi ketersediaan maupun kelestarian ikan yang ada di Danau Tondano,” ungkap Jannes.
Lebih lanjut, Jannes D. Pengerapan mengungkapkan selain dari segi perbaikan lingkungan, kegiatan restocking juga dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
”Kurang lebih ada 1500 nelayan dengan mata pencaharian menangkap ikan yang ada di Danau Tondano. Saya kira dengan adanya penangkapan yang rutin yang dilakukan oleh masyarakat dapat mengancam ketersediaan stok ikan di danau Tondano. Kegaiatn restocking inilah diharapkan dapat membantu mengganti kembali ikan-ikan yang ditangkap oleh nelayan, dengan demikian hasil tangkapan tetap optimal dan kesejahteraan masyarakat nelayan dapat meningkat,” ungkap Jannes.
Tatelu berkomitmen dalam keikut sertaannya menjaga ketersediaan sumberdaya alam khususnya sumberdaya perikanan air tawar guna menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan perairan yang berkelanjutan.***