*Pemprov Babel Jelaskan Poin Penting yang Jadi Pertimbangan
Pangkalpinang, Swakarya.Com. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman hari ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan ThorCon International Pte. Ltd. Indonesia Representative Office, terkait dukungan pembangunan prototipe PLTT ThorCon di Bangka Belitung, pada Kamis (30/7/20).
Staf khusus Gubernur Bidang Percepatan Pembangunan, Safari ANS yang turut menyaksikan penandatangan MoU ini menjelaskan beberapa poin penting yang menjadi pertimbangan Pemprov. Bangka Belitung sepakat menandatangani MoU tersebut.
“Hal pertama, Pemprov. Babel memilih MoU hari ini karena ThorCon merencanakan investasi 100% menggunakan dana mereka sendiri sebesar Rp17 triliun untuk tahap pertama ini, tidak satu sen pun menggunakan dana APBD dan APBN,” ungkapnya yang diterima redaksi Swakarya.com, Kamis (30/07).
Poin kedua, material yang mereka gunakan adalah material yang sudah ada di Babel dan sangat ramah lingkungan serta tidak ada pencemaran.
Ketiga, masyarakat Babel sebenarnya sudah terbiasa menggunakan thorium ini dalam kehidupan sehari-hari, yaitu cahaya putih pada lampu petromaks yang biasa digunakan untuk menerangi bagan, rumah tangga, selama bertahun-tahun.
“Itulah thorium yang membuat lampu itu menyala. Jadi sangat-sangat terbiasa dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Babel,” ungkapnya.
Alasan keempat, yakni rencana investasi mereka ini akan dilakukan dalam waktu secepat-cepatnya, “sebentar lagi Babel akan menjadi daerah yang mengekspor energi keluar Babel, karena kita nantinya akan berlebih listriknya,” ujarnya.
“Inilah era dimulainya industrialisasi di Babel, kita tidak ingin selamanya menjadi daerah tambang, tetapi kita ingin menjadi daerah industri, hi-tech industri, industri elektronik zaman modern, kita tinggalkan tambang,” tegasnya.
Sementara itu, Bob.S. Effendi selaku Chief Representative ThorCon International sangat mengapresiasi langkah cepat Gubernur Erzaldi dalam menangkap peluang ini.
“Gubernur Erzaldi punya visi besar bisa langsung menangkap peluang ini, untuk Babel menjadi sebuah pulau yang di kemudian hari dapat merubah diri yang sebelumnya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) menjadi lumbung energi, bahkan mungkin sentra industri dengan pemanfaatan thorium dan logam tanah jarang ini,” ungkapnya.
Chief Representative Bob S. Effendi yakin ke depannya ini akan menjadi harapan baru untuk kesejahteraan Babel.
Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena Gubernur Erzaldi seorang visioner yang punya visi yang besar, suatu tekad untuk memajukan Babel.
Hal ini juga dinilai sebagai sejarah, karena ini merupakan PLTT pertama yang akan dibangun swasta dengan bekerja sama dengan pemda.
Oleh karena itu, harapannya Pemprov Babel segera menyurati pemerintah pusat, presiden khususnya untuk dapat menetapkan Babel sebagai lokasi implementasi PLTT ini.
“Karena ini penetapannya pemerintah pusat, kemudian setelah ditetapkan di pusat baru langkah selanjutnya kita bersama-sama melakukan kajian lokasi yg tepat,” pungkasnya. (Rls)