Gebyar Festival Sepak Bola Piala Bupati Bangka U-10, FORSGI Harap Cetak Talenta Muda yang Berkarakter Luhur dan Handal

Sungailiat, Swakarya.Com. Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Kabupaten Bangka menggelar turnamen Piala Bupati Bangka Usia 10 tahun yang berlangsung di Stadion Bina Satria Sungailiat, Minggu (24/09/2023).

Turnamen yang dibuka oleh Bupati Bangka, Mulkan, melibatkan 9 (Sembilan) tim sepakbola binaan FORSGI di 5 Kabupaten/Kota se-Pulau Bangka, yakni Kabupaten Bangka, Bangka Selatan, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Kota Pangkalpinang.

Pembina FORSGI yang juga Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bangka, Efri Rantos menyebutkan, bahwa pihaknya memiliki 3 program yang dipersiapkan untuk membina generasi yang alim dan faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri.

“FORSGI tidak hanya berada di tingkat kabupaten/ kota, tetapi juga sampai ke pusat, yang memiliki tujuan untuk mempersiapkan anak-anak sejak usia dini, agar memiliki karakter luhur dan keterampilan di bidang olahraga,’’ ujarnya.

Harapan kedepan dikatakan Efri, dari binaan FORSGI ini akan menghasilkan talenta muda yang bukan hanya memiliki keterampilan sepakbola yang handal, tidak juga memiliki karakter yang luhur sehingga mampu mengantarkan mereka pada puncak prestasi.

Efri Rantos juga menyampaikan apresiasinya kepada para pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini.

“Kegiatan ini dibiayai dari warga LDII dan juga sponsor, serta dukungan dari pak Bupati Mulkan yang selalu peduli dengan para generasi muda kita. Untuk itu kami atas nama pembina LDII dan teman teman panitia mengucapkan terima kasih kepada pak Bupati Mulkan atas dukungannya sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” ucap Efri Rantos.

Sementara itu, Bupati Bangka, Mulkan dalam sambutannya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan olahraga sepak bola usia dini ini.

Menurutnya, kegiatan ini sangat positif sekali guna mencegah anak-anak muda terjerumus ke tempat yang tidak kita inginkan. “Dengan era digitalisasi seperti ini bagaikan dua mata pisau, bila tidak bisa mengawasi anak-anak justru akan menjerumuskan mereka ke dalam hal-hal yang tidak kita inginkan. Atas nama pemerintah daerah beserta jajaran, saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan FORSGI ini. Semoga kedepannya kegiatan ini terus dilanjutkan,” pungkasnya memberikan pujian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait