Swakarya, Pangkalpinang. Webinar Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Diponegoro pada Jumat, 26 Juni 2020 berlangsung pada siang tadi pukul 14.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB melalui aplikasi zoom dan Live Streaming Youtube.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menghadirkan lima narasumber dari berbagai kalangan, diantaranya Dr. Teguh Setya Bahkti, S.H.,M.H. (Hakim PTUN Jakarta), Dr. Wilma Salalahi, S.H.,M.H. (Panitra Pengganti MKRI), Bagus Hendradi Kusuma, S.H.,M.H. (Dosen FH UNNES), Dr. Rudy Cahya K. S.H.,M.H., M.Kn., serta turut menghadirkam Dr. Derita Prapti Rahayu, S.H.,M.H., selaku Ketua Jurusan Hukum FH Universitas Bangka Belitung.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengangkat topik pandemi yang sedang menguncang Indonesia saat ini, yaitu “Tantangan dan Hambatan Berhukum Dalam Era New Normal”.
Kegiatan ini juga merupakan sebuah refleksi dan solusi pemikiran hukum dalam era Pandemi Covid-19 yang dikuti oleh 150 orang peserta yang dijaring melalui pendaftaran oleh official FH UNDIP sejak beberapa minggu lalu. Kegiatan ini dimoderatori oleh Dumaria Simanjuntak, S.H.,M.H.
Dalam kesempatan ini, Dr. Derita Prapti Rahayu, S.H.,M.H. yang juga merupakan Peneliti Hukum, menyampaikan bahasan menarik terkait “Dinamika Hukum Ditengah Pandemi: Diskursus Pengesahan UU Minerba Dalam Perspektif Kelembagaan”.
“Tentunya pandemi ini berdampak keras terhadap proses pelembagaan dan pembiasaan habituasi,” ucap Derita.
Disampaikan Derita bahwa hal ini mempengaruhi kecepatan dalam menanamkan unsur-unsur baru yang tentunya juga akan mempengaruhi efektivitas unsur-unsur baru dalam kehidupan masyarakat hukum. Akibatnya memberikan kekuatan menentang dari masyarakat.
“Habituasi menjadi hal yang penting saat ini terutama dalam menghadapi Era New Normal, agar tidak menimbulkan ketidak lstabilan berhukum serta dapat memperoleh pengakuan atas perubahan cara berhukum,” ujarnya.
Penulis: Suhargo (Mahasiswa FH UBB)