Bersatu Lawan Covid-19, Seluruh Elemen Organisasi Open Donasi Bantu Masyarakat

Penulis : Ahmad Haris, Kader HMI Cabang Babel

Swakarya.Com. Sudah hampir satu bulan Bangka Belitung berjuang untuk melawan penyebaran Covid 19, bersyukur semua pihak dari pemerintah propinsi, Kota/kabupaten, hingga komunitas dan masyarakat Babel baik yang keberadaannya di luar maupun didalam wilayah babel, turut berjuang untuk memutus mata rantai penyebarannya.

Bentuk perlawanan ini berdampak pada pelemahan ekonomi bagi provinsi Babel yang tentunya juga perlu ditangulangi. syukurnya bukan hanya pemerintah yang bergerak untuk menangulanginnya.

Banyak komunitas dan organisasi yang bergerak salahsatunya adalah gabungan dari Pesantren Da’arul mahaabah, Sekolah Inspirasi, karang Taruna Kota Pangkalpinang, dan Pemuda Muhammadiyah Bangka Belitung.

Bentuk gerakannya adalah memperkuat masyarakat Bangka Belitung dalam melakukan Phisical distancing, Salah satunya Gerakan berupa pengumpulan donasi yang dibelanjakan dalam bentuk makanan pokok kemudian disebarkan kepada masyarakat Bangka Belitung yang membutuhkan sekali.

Gerakan seperti ini juga banyak dilakukan oleh, masyarakat babel. Sehingga perlu cara kusus agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, dengan cara pembukaan no. hotline pelaporan masyarakat yang membutuhkan. Dan alhamdulilah untuk tahap pertama hasil pengumpulan donasi berupa 50 paket makanan Pokok (berat, terigu, minyak, gula, susu, sarden, teh, kopi, sabun cuci) sudah didistribusikan di Kota pangkalpinang, Bangka barat, dan juga kabupaten ke pelapor yang diurutkan prioritasnya.

Pelapor yang membutuhkan sampai saat ini lebih dari 80 laporan, akan tetapi baru 50 laporan yang bisa disalurkan bantuannya. Semoga di tahap kedua nanti bisa lebih banyak pengumpulannya. bagi yg mau ikut berdonasi bisa menghubungi kontak : 083169723839 (dhias)

Dari hasil Penyebaran makanan Pokok tahap 1 ini tim mendapatkan beberapa masukan dari masyarakat, ternyata bukan hanya makanan pokok yang membuat masyarakat kita terpaksa untuk keluar rumah tapi juga masalah cicilan hutang rumah subsidi, hutang kendaraan bermotor, hingga hutang usaha yang harus dibayar oleh beberapa masyarakat yang tidak mampu melakukan Physical distancing.

Dari pemerintah pusat sebenarnya sudah ada kebijakan untuk penanguhan. Akan tetapi di daerah-daaerah masih banyak belum terealisasikan oleh perusahaan-perusahaan pengkreditan, bahkan tingkat pemahaman dalam prosedur penanguhanpun tergolong administrasi yang sulit. Somoga permasalahan ini segera bisa terselaikan.

Pendemi Covid-19 merupakan masalah dunia. Mari kita perbanyak amal ibadah dan terus berdoa, karena mudah bagi Allah SWT untuk mengangkatnya jika sudah berkehendak. Semoga kita semua bisa dipertemukan dengan bulan Ramadhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait